Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok

Aroma politis di balik pengeroyokan pria diteriaki Ahok Adrew korban pemukulan diteriaki nama Ahok di Transjakarta. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Andrew Budikusuma merasa tak nyaman saat menumpangi bus Transjakarta, Jumat (26/8) lalu. Sekitar empat orang tak dikenal menguntitnya mulai dari Semanggi. Kata-kata tak pantas dilontarkan sehingga memancing keributan.

Para pelaku seingat Andrew mengucap, 'lu Ahok bukan? Lu Ahok bukan?' Dia mengaku tak paham dengan maksud ucapan tersebut. Petugas Transjakarta meminta dirinya dan para pelaku turun di Halte JCC, kekerasan itu pun akhirnya terjadi.

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Erlangga Masdiana menilai kejadian ini tidak terlepas dari semakin panasnya tensi pemilihan gubernur DKI. Menurutnya, secara alamiah sering kali kelompok minoritas rentan menjadi korban.

"Ini kan pemanasan menuju situasi politik, yakni Pilkada DKI," kata Erlangga kepada merdeka.com, Selasa (30/8) malam.

Pelakunya, kata dia, bisa siapa saja dari pihak pendukung petahana Basuki T Purnama alias Ahok maupun mereka yang tak menginginkan Ahok kembali menjadi gubernur. Apa pun motifnya, Erlangga berharap kasus ini diusut sampai tuntas.

"Kita harus selidiki, karena kalau urusan politik semua cara bisa saja digunakan, baik itu dari pihak Ahok maupun bukan Ahok," tuturnya.

Erlangga juga menilai bukan tidak mungkin hal ini sengaja dilakukan oleh pihak pendukung mantan bupati Belitung Timur itu agar citra sang petahana naik dan mampu menarik perhatian juga simpati masyarakat. Mengingat masyarakat Indonesia lebih bersimpati kepada kaum tertindas.

"Kelompok Ahok juga bisa melakukan (pengeroyokan) untuk menarik simpati masyarakat. Mengingat masyarakat kita cenderung terenyuh hatinya melihat kaum yang tertindas," ujar Erlangga.

Tak hanya itu, kata dia, kelompok minoritas juga rentan dijadikan alat dalam politik sebagai bentuk perlawanan, pencitraan atau bahkan menjadi objek adu domba. Namun, bukan tak mungkin juga bila hal ini dilakukan oleh kelompok antiAhok.

"Bahkan kalau kompetitor Ahok yang melakukan itu jadi blunder dan justru bisa menaikkan citra Ahok," tegas Erlangga.

Erlangga juga menilai kasus ini bisa disebut sebagai salah satu kampanye hitam. Tujuannya jelas untuk menaikkan rating salah satu calon. Karenanya hal ini perlu diusut dan diberikan sanksi pada pelakunya.

"Bisa masuk ke kategori black campaign, atau bisa juga hanya untuk menambah simpati. Kalau terbukti ini bisa menaikkan rating salah satu calon, dan itu juga bisa diberikan sanksi," tandasnya.

Andrew sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Akibat dihajar orang tak dikenal Andrew mengalami mengalami memar pada bagian kepala, bibir dan benjolan di kepalanya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis: Waspada Jagal Politik Merusak Legitimasi Airlangga sebagai Ketum Golkar
Analisis: Waspada Jagal Politik Merusak Legitimasi Airlangga sebagai Ketum Golkar

Pengamat Hukum, Erlanda Juliansyah Putra menilai, momentum kasus ini tak bisa lepaskan dari timeline politik jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP
Pengamat Nilai Ada Masalah Etika Saat KPK Memeriksa Hasto PDIP

Kusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Prihatin dengan Kondisi Pilkada Banten 2024, Ada Politisasi Hukum?
Mahasiswa Prihatin dengan Kondisi Pilkada Banten 2024, Ada Politisasi Hukum?

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengaku prihatin dengan proses politik Pilkada di Banten yang kental dengan politisasi hukum.

Baca Selengkapnya
Survei Voxpol: 53,4% Publik Percaya Hukum Biasa Dipakai jadi Alat Jegal Lawan Politik
Survei Voxpol: 53,4% Publik Percaya Hukum Biasa Dipakai jadi Alat Jegal Lawan Politik

Cak Imin dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang terjadi 12 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran
TKN Ungkap 3 Skenario Hitam Jegal Prabowo-Gibran

Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Mengejutkan Hasto PDIP Tersangka KPK, Muncul Perdana Keras Serukan Perlawanan
VIDEO: Pernyataan Mengejutkan Hasto PDIP Tersangka KPK, Muncul Perdana Keras Serukan Perlawanan

Hasto akhirnya buka suara usai ditetapkan KPK sebagai tersangka penyuapan dalam kasus Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usut Dugaan Perusakan Baliho Ridwan Kamil-Suswono, Pelaku Terancam Pidana Dua Tahun
Bawaslu Usut Dugaan Perusakan Baliho Ridwan Kamil-Suswono, Pelaku Terancam Pidana Dua Tahun

Bawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Tajam Rocky Gerung Singgung Nama Jokowi Ramai Kasus Hasto PDIP di KPK
VIDEO: Analisis Tajam Rocky Gerung Singgung Nama Jokowi Ramai Kasus Hasto PDIP di KPK

Pengamat politik Rocky Gerung curiga soal penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap dan perintangan Harun Masiku

Baca Selengkapnya
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB

Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).

Baca Selengkapnya
Haris Azhar Ngaku Punya Banyak Data Pelanggaran Hukum di Pilkada Banten 2024
Haris Azhar Ngaku Punya Banyak Data Pelanggaran Hukum di Pilkada Banten 2024

“Aparatur-aparatur negara, atau penegak hukum yang lain, hentikanlah. Kami punya cukup temuan-temuan berjenjang," kata Haris.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya