Arsiteknya wafat, bagaimana nasib Gedung Kesenian Jabar?

Merdeka.com - Arsitek perempuan kenamaan, Zaha Hadid, tutup usia karena serangan jantung. Arsitek pernah menyabet penghargaan paling bergengsi di Inggris itu saat ini tengah mengkonsep Gedung Kesenian Jawa Barat.

"Desain kan sedang proses. Belum dipresentasikan," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Emil), saat diminta tanggapannya soal nasib Gedung Kesenian Jabar, di Balai Kota Bandung, Jumat (1/4).

Menurut Ridwan, dalam dunia arsitek, biasanya mereka hanya menerjemahkan gagasan gedung disesuaikan dengan keinginan klien. "Dalam dunia arsitek, yang namanya arsitek utama ngonsep aja. Yang penting gagasan beliau. Tapi memang belum presentasi," ujar Ridwan yang juga seorang arsitek.

Ridwan lantas mengucapkan duka mendalam atas kepergian Zaha. Sebab, karya-karyanya sudah menyebar di belahan dunia. Menurut dia, Zaha adalah arsitek perempuan kerap mematahkan konsep konvensional arsitek dengan adanya sudut.

"Dia itu orang jenius dalam dunia arsitektur. Terbaik sedunia. Jadi saya sangat kehilangan. Berduka cita. Apalagi almarhumah bersama tim sedang mengonsep Gedung Kesenian Jabar. Saya kira karyanya bisa terus jalan sebagai memori kepada Zaha Hadid. Mudah-mudahan proyeknya juga lancar," ucap Ridwan.

Sepanjang hidupnya, Zaha memang banyak merancang banyak karya arsitektur. Seperti pusat olahraga air untuk penggunaan Olimpiade 2012 di London, Museum Nasional Seni Abad 21 di Roma, Pusat Heydar Aliyev di Baku, dan masih banyak lainnya.

"Semua yang dibuatnya tidak ada patah. Makanya bentuknya sangat futuristik dan flowing. Itu datang dari imajinasi yang luar biasa," imbuh Ridwan.