ART di Garut Ajak Ibu dan Saudarinya Gasak Emas Majikan
Merdeka.com - Polisi di Garut menangkap tiga orang perempuan yang diduga melakukan aksi pencurian di rumah majikannya. Ironisnya, ketiga perempuan yang melakukan aksi pencurian itu adalah ibu dan anak. Dalam aksinya mereka berbagi peran, mulai mengalihkan perhatian hingga melakukan pencurian.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji menyebut bahwa ketiga orang yang diamankan berinisial EN (49), KK (24) dan IK (22).
"Mereka ini satu keluarga. EN ini ibu dari KK dan IK," ujarnya, Senin (17/2).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Ia menjelaskan awalnya IK diketahui menjadi asisten rumah tangga (ART) di salah satu rumah di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Selama menjadi ART, IK diketahui memiliki tugas untuk menemani majikannya di malam hari.
"Mungkin karena tahu majikannya punya emas yang cukup banyak lalu ia tergiur dengan perhiasan emas milik korban, sehingga pelaku IK ini merencanakan aksi pencurian. Dia kemudian mengajak ibu dan kakaknya untuk melancarkan aksi pencurian tersebut," jelasnya.
Aksi pencurian yang dilakukan ketiga wanita yang tinggal satu kelurahan dengan korban ini sendiri dilakukan cukup baik. Mereka pun melakukan aksi pencurian di siang hari. Dalam aksinya EN bertugas mengajak ngobrol korban untuk mengalihkan perhatian, sedangkan IK dan KK bertugas mengambil perhiasan yang ada di dalam kamar korban.
Di dalam kamar korban, pelaku IK dan KK mengambil 16 cincin emas, 1 kalung emas, dan 5 liontin. "IK dan KK ini mengambil emasnya bertahap. IK memang sudah tahu kalau korban memiliki perhiasan emas yang disimpan di dalam dompet yang disimpan di lemari pakaian," ungkapnya.
Para pelaku tersebut diketahui tidak hanya mengambil emasnya saja, namun juga surat emasnya, dan uang tunai sebesar Rp2,85 juta. Akibat aksi pencurian ketiga perempuan tersebut, disebut Aji, korban mengalami kerugian hingga Rp75 juta.
"Terungkapnya aksi mereka saat korban melaporkan kejadian dan kita melakukan penyelidikan. Ketiga orang ini sempat tidak mengakui aksi pencuriannya dan berkelit. Namun karena kejelian kita dalam memroses kasus ini, mereka akhirnya mengakui perbuatannya," katanya.
Di hadapan polisi, para pelaku mengaku langsung menjual emas tersebut kepada salah seorang penadah yang saat ini tengah dikejar pihaknya. "Untuk para pelaku kita kenakan pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tampak menanyakan beberapa aksesoris perhiasan emas berupa kalung kepada penjual.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaEnam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca Selengkapnya