Arteria Akui Dibully Netizen karena Dianggap Tak Terima Tantangan Mahfud
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengaku dirinya dirundung netizen karena dianggap tidak menerima tantangan dari Menko Polhukam Mahfud Md. Perseteruan antara Arteria dengan Mahfud karena persoalan dana janggal Rp349 triliun di Kemenkeu.
Hal itu disampaikan Arteria dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Komite Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Saya hadir Pak (Mahfud) saya tidak akan lari dan saya dengar apa yang Bapak sampaikan tadi. Saya adalah orang yang tidak mengomentari Bapak di WA grup, di Twitter, di Instragram, di media di medsos saya puasa Pak," kata Arteria.
-
Apa yang membuat Arteria Dahlan jadi sorotan? Arteria sempat jadi perbincangan publik lantaran mengancam memperkarakan Mantan Menko Polhukam Mahfud MD. Ancaman itu, karena Mahfud menyinggung markus saat rapat dengan Komisi III DPR RI. Selain itu, Arteria juga sempat menyinggung tentang ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun bagi pelanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, tepatnya mengenai kewajiban merahasiakan dokumen terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ancaman itu ditujukan kepada Mahfud MD yang membongkar transaksi janggal Rp349 triliun.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Kenapa Meutya Hafid sering kritis ke Menkominfo? Ia tergolong orang yang fokus terhadap kebocoran data pribadi. Setiap ada ramai isu kebocoran data pribadi, Meutya kerap bersikap kritis. Tak jarang Menkominfo seperti Johnny Plate dan Budi Arie Setiadi disemprot olehnya saat Rapat Dengar Pendapat di DPR.
-
Siapa yang membantah klaim Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kenapa netizen merasa kasihan terhadap Pratama Arhan? Kritikan Warganer Netizen dengan cepat mengisi kolom komentar dengan komentar-komentar yang mengandung nada sinis dan merendahkan. Sebagian netizen lainnya juga menyatakan simpati terhadap Pratama Arhan, walaupun kemungkinan besar dia telah memberikan izin untuk foto tersebut.
"Tapi saya katakan saya enggak berani menerima tantangan Prof, dibully Prof, cupu, penakut banyak bacot dan sebagainya. Saya katakan beliau saya anggap orang tua saya, guru. Saya udah diam tapi prof ngegas, saya harus lawan?" sambungnya.
Padahal Arteria mengaku dirinya menghormati Mahfud Md sebagai guru dan orang tua. Namun, dia terkejud saat Mahfud Md malah membenturkan dirinya dengan Kepala BIN Budi Gunawan.
"Saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul Pak Prof membunuh anak-anak yang Prof didik sendiri kalau begini caranya Prof. Saya punya karier dari kecil Prof, saya tidak pakai fasilitas apapun, tiba-tiba Prof mencoba membenturkan saya dengan amat yang saya hormati pak Budi Gunawan," tegasnya.
Lebih lanjut, jika perseteruan dirinya antara Mahfud Md harus kehilangan jabatannya sebagai anggota DPR RI. Arteria pun menegaskan bahwa dirinya tidak mengancam-ancam.
"Kalau coba dibenturkan begitu saya siap, gapapa. Tapi Prof juga ingat saya di sini mewakafkan diri Prof untuk belajar menjadi anggota DPR yang baik," imbuhnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAnggota DPR PDIP, Arteria Dahlan menyinggung, soal kerusuhan jelang pengesahan RUU Pilkada
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menanggapi keluhan Arteria terkait OTT yang dilakukan Kejati Bali
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaData orang-orang terzolimi itu diperoleh Arteria ketika menjabat anggota Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaArteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.
Baca SelengkapnyaMereka bertengkar usai Sahroni meminta Anggota PDIP Safaruddin menyertakan bukti atas tudingannya ke polisi.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.
Baca SelengkapnyaMahfud menyayangkan ada conflict of interest saat rapat kerja dengan DPR
Baca SelengkapnyaArteria mengaku Ketua Umum Megawati Soekornoputri memegang peran penting baginya ketika terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaPerdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Baca Selengkapnya