Artis hingga anak jenderal ikut balap liar di Jalan Asia Afrika
Merdeka.com - Tidak semua anak-anak muda yang balapan liar di Jalan Asia Afrika berasal dari orang biasa. Ternyata ada juga keluarga menteri dan anggota dewan yang memanfaatkan Jalan Asia Afrika sebagai ajang balap liar.
"Temen kita kan banyak, walaupun beda grup tapi kita merasa senasib, sama-sama nongkrong dan cari happy kepuasan. Temen kita ada yang anaknya pejabat menteri, keluarga dekat anggota dewan, artis dan jenderal," ujar salah satu pembalap liar, Dimas Aditya Yoga saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (25/9).
Dimas (30), pria yang tinggal di Kelapa Gading Jakarta Utara ini membeberkan dirinya bertahun-tahun nongkrong dan balapan di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Menurut dia, mereka yang berasal dari keluarga pejabat atau artis tidak sembarangan ke luar dan balapan di Asia Afrika.
-
Dimana keluarga artis biasanya mudik? Kerabat yang jauh di luar kota biasanya akan pulang demi merayakan Idul Fitri bersama.
-
Kenapa keturunan bangsawan bagi artis penting? Keturunan darah biru mereka bukan hanya status, melainkan juga merupakan bagian berharga dari identitas dan warisan budayanya.
-
Siapa saja pembalap yang cedera? Balapan ini tidak diikuti oleh tiga juara dunia, yaitu Toprak Razgatlioglu, Jonathan Rea, dan Alvaro Bautista. Razgatlioglu tidak dapat berlaga karena cedera dada yang dialaminya sejak Jumat (6/9/2024), Rea mengalami cedera parah pada ibu jari tangan kanannya sejak Sabtu (7/9/2024), dan Bautista mengalami cedera tulang rusuk setelah terjatuh dalam Superpole Race pada hari yang sama.
-
Siapa yang pakai Yamaha di balapan? Aldi Satya Mahendra dari Team BrCorse Yamaha menempati posisi kedua, sementara kakaknya, Galang Hendra Pratama yang membela ProGP NitiRacing, meraih posisi ketiga.
-
Siapa saja artis yang ditipu karyawannya? Awkarin jadi salah satu artis yang baru saja tertipu oleh karyawannya sendiri. Pemilik nama lengkap Karin Novilda ini baru menyadari ATM miliknya dibobol karyawan. Padahal selama ini dirinya selalu memenuhi hak pekerja dengan baik.
-
Bagaimana Dita Karang diketahui memiliki keturunan bangsawan? Nama lengkapnya adalah Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang, tetapi dia lebih dikenal dengan nama Dita Karang. Ayahnya memiliki keturunan yang dapat ditelusuri hingga Raja Kerajaan Karangasem Bali, atau yang dikenal dengan sebutan Puri Karangasem.
"Paling sebulan sekali, mereka yang membekingi agar kita aman. Mereka keluar ngelihat waktunya, keluar gak sembarangan, sebulan sekali dan komunitasnya tertentu," katanya.
Sebelum ada uang setoran ke polisi, lanjut Dimas, dia dan rekan-rekannya sering kali kabur-kaburan bilamana ada patroli keamanan. Saat petugas menggelar patroli, grupnya ngacir terlebih dahulu untuk mencari posisi aman.
Jika petugas patroli sudah pindah, ada teman yang memberikan info kepada dirinya dan rekan-rekannya.
"Paling pergi dulu jalan ke Blok M atau tempat lain. Kalau polisi gak ada, balik lagi. Kita kan pakai jaringan, ada temen kita yang ngawasi di Senayan, jika sudah aman maka ya balik lagi. Ya kadang-kadang juga sih kita kasih, kadang-kadang ada operasi kita pada diusir-usir tapi ada salah satu yang ngebantu. Antar temen ke temen," jelas Dimas.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum menggelar ajang balapan liar di Jalan Asia Afrika tersebut. Setelah ke luar dari club party atau dugem, kata Dimas, paling tidak minum-minum lagi (alkohol).
"Kadang-kadang pakai sabu dan minum dulu, atau dugem dulu. Itu aja, supaya tancap gas ringan dan enak," ungkapnya.
Dimas yang memiliki mobil jenis sedan Honda Civic dengan modifikasi knalpot itu menambahkan, grup atau komunitas balap mobil liar di Senayan tidak sedikit jumlahnya. Tergantung jenis mobil yang dimiliki.
"Sebagian besar komunitas sedan, hampir 75 persen sedan,” katanya.
Lebih jauh, Dimas membeberkan, ada juga teman-teman dia yang beradu kecepatan dengan taruhan yang tidak sedikit jumlah nominalnya. Selain antar teman satu grup, terkadang balapan juga dilakukan sesama antar grup.
"Taruhannya bisa sampai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta. Ada juga grup temen kita yang pakai taruhan mobil juga, jika kalah mobilnya harus diserahkan kepada yang menang. Ya karena gengsi juga sih, olok-olokan terus balapan taruhan mobil. Kita cari senang kok," jelas Dimas.
Adapun untuk rute start dan finish-nya, menurut Dimas, balapan dimulai dari belokan Senayan City kedua mobil berjajar sama. Kemudian untuk mulainya, ada gadis cantik yang merupakan bagian rekan satu grupnya untuk memberikan aba-aba.
"Start-nya dari belokan Senayan City, itu kan ada puter balik pintu masuk Senayan City sampai lampu merah belokan yang mau ke Hotel Atlet. Jaraknya ya kira-kira 500 meter," terangnya.
Dimas menegaskan, dirinya ogah ikut balapan mobil di sirkuit. Bukan tanpa sebab, dia beralasan, sirkuit-sirkuit yang ada selama ini waktu latihannya siang hari. Padahal, dia dan rekan-rekannya pagi sampai sore ada yang kerja atau memiliki kegiatan lain.
"Mungkin karena persoalan waktu. Kalau balapan kita kan waktunya malam, kalau sirkuit resmi itu kan waktunya dijadwalin. Belum ada jadwal balapan di sirkuit yang waktunya malam. Kalau siang kan kita juga kerja dan ada aktivitas lainnya. Sirkuit juga ribet, harus bayar, pendaftaran, macem-macem lah," kilah dia.
Dimas bersama teman-temannya nongkrong dan balapan sebanyak 12 kali dalam satu bulan. Jadwalnya termasuk rutin, mulai dari hari Rabu, Jumat dan Sabtu malam Minggu.
"Kalau hari biasa jam 00.00 WIB sudah berkumpul dan mulai balapan jam 01.00 WIB dini hari hingga menjelang subuh. Kalau hari Sabtu jam 02.00 WIB atau jam 03.00 WIB baru mulai, nunggu sepi jalan," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa selebriti Tanah Air ini namanya pernah terseret dugaan korupsi pejabat. Yang terbaru Celine Evangelista
Baca SelengkapnyaPunya kesempatan berkarir di industri hiburan, beberapa anak artis pilih jalur abdi negara.
Baca SelengkapnyaAksi mereka yang begitu lihai saat bermain di lapangan hijau membaut kedua orang tua hingga publik terpukau.
Baca SelengkapnyaBeberapa anak artis Indonesia memilih berkarir di bidang militer seperti polisi dan tentara. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaMeskipun tak ikuti jejak orang tuanya, anak dari selebriti mendapat dukungan penuh menjalani hobinya di dunia olahraga.
Baca SelengkapnyaJeje Soekarno, sosok yang tak hanya dikenal sebagai selebritis, tetapi juga sebagai keturunan dari Sang Proklamator, Soekarno.
Baca SelengkapnyaDeretan artis yang beri anaknya kado ulang tahun mewah. Harganya capai ratusan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaRaffi berangkat ke Lombok bersama sahabat-sahabatnya, seperti Gading Marten, Desta, dan Ariel NOAH.
Baca SelengkapnyaSelain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
Baca SelengkapnyaTak sekedar hobi, berkuda menjadi salah satu cabang olahraga untuk mendulang prestasi.
Baca SelengkapnyaTak semua manajer dan ART para artis melakukan tugasnya dengan baik. Buktinya banyak artis yang akhirnya ditipu.
Baca SelengkapnyaDeretan artis ini menjadi korban penipuan rekan kerjanya, terbanyak 17 M.
Baca Selengkapnya