Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arus balik di Terminal Ubung dan Pelabuhan Benoa belum membeludak

Arus balik di Terminal Ubung dan Pelabuhan Benoa belum membeludak Arus balik di terminal Ubung Denpasar. ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Lebih banyaknya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, diduga menyebab minimnya pemudik yang memanfaatkan transportasi umum. Bahkan perkiraan arus balik Lebaran bakal memuncak pada minggu kemarin, namun hingga jelang petang hari ini Senin (11/7), Terminal Ubung dan Pelabuhan Benoa masih terlihat lenggang.

Pantauan di lokasi, selama tiga hari berturut-turut, belum ada peningkatan kepadatan arus balik. Meski demikian, aparat gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP serta Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar tetap melakukan pemeriksaan kepada penumpang yang baru turun dari bus di Terminal Ubung.

Menurut petugas, pemeriksaan digelar untuk memastikan barang yang dibawa penumpang tidak mengandung barang berbahaya seperti bahan peledak, senjata tajam, narkoba dan sebagainya.

Kepala Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar, I Nyoman Gede Narendra mengatakan, dari hasil pemeriksaan di hari pertama telah ditemukan beberapa pelanggaran administrasi kependudukan yang dilakukan oleh masyarakat, seperti tidak mempunyai KTP, serta KTP yang telah habis masa berlaku.

"Pada hari pertama razia kami temukan pelanggaran yang dilakukan oleh tiga orang karena tidak memiliki kartu identitas diri," terang Narendra.

Dari data yang diperoleh, sebanyak 981 penumpang yang turun di Terminal Ubung diperiksa petugas. Dari jumlah tersebut, 353 orang berasal dari luar Bali. Petugas juga menemukan pelanggaran yang dilakukan tiga orang masing-masing, Kusminingsih (25), asal Pasuruan, Jawa Timur, tidak mempunyai KTP, Kamari (67) asal dari Sidoarjo, Jawa Timur dan Agustinus Kadu (23), KTP telah habis masa berlaku.

Terkait dengan hal itu, Narendra mengatakan ketiganya diproses sesuai dengan ketentuan. "Ketiga orang tersebut langsung kami serahkan ke Satpol PP untuk diproses lebih lanjut. Apakah itu dipulangkan itu wewenang di Satpol PP," jelasnya.

Selain di Terminal Ubung, Denpasar, razia penumpang juga dilakukan oleh petugas gabungan di Pelabuhan Benoa. Kapal Wilis yang berangkat dari Badas Sumbawa ini membawa 476 penumpang dengan 43 kru dan seorang kapten kapal bernama Anzar Hamza.

Wakapolsek Kawasan Laut Benoa, AKP Made Raka, ketika ditemui di terminal domestik Pelabuhan Benoa mengatakan, dari operasi yang dilaksanakan oleh petugas gabungan tidak ditemukan pelanggaran para penumpang.

"Semua lancar dan aman berkat koordinasi yang baik antar institusi di wilayah Pelabuhan Benoa," Singkat Made Raka. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP