AS ditangkap diduga terlibat bom Kp Melayu, anak dititipkan ke buyut
Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Polri menangkap terduga teroris AS bersama istrinya karena diduga ikut terlibat bom bunuh diri Kampung Melayu. Rumah AS pun digeledah oleh Densus.
Dewi (36) salah seorang warga yang bertetanggaan dengan AS mengaku kaget saat Densus datang pada Selasa (30/5) kemarin. Tak hanya itu, warga juga kasihan dengan anak AS yakni CH yang masih duduk di kelas 2 SD dan menderita leukimia.
Saat ini, CH sedang berada di rumah buyutnya yang dititipkan oleh AS sampai masalah selesai. "Anaknya sekarang sudah dititipin ke nenek buyutnya ," kata Dewi di lokasi, Rabu (31/5).
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas setelah anaknya tidak lolos? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
Sebelumnya, Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, AS ditangkap sekitar pukul 06.30 di Jalan Bambu Kuning Utara, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Setelah menangkap AS, petugas Densus melanjutkan penangkapan terhadap BF.
"Yang bersangkutan merupakan orang yang ditemui oleh AS (pelaku bom Kampung Melayu) pada tanggal 23 Mei 2017 dan kemudian menyerahkan motor milik N yang kemudian diserahkan lagi kepada R," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/5).
Martinus mengatakan, BF diduga kuat mengenal pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu berinisial AS. Saat ini, AS dan BF masih menjalani pemeriksaan intensif guna mendalami perannya lebih jauh. "Merupakan orang yang mengenal AS (pelaku bom Kampung Melayu)," pungkas Martinus. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaUsman kini ditahan oleh Polres Metro Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaAS (15) diduga mengalami pelecehan seksual sampai hamil lima bulan
Baca Selengkapnya