Asa Indonesia Jelang New Normal
Merdeka.com - New Normal atau era normal yang baru menghadapi pandemi covid-19 segera berlaku di Indonesia. Pemerintah melalui Kemenkes sudah menyiapkan aturan New Normal yang harus dipatuhi masyarakat agar meredam penularan covid-19.
Pemberlakuan era normal yang baru ini diharapkan mampu menjalankan roda kehidupan dari sisi ekonomi hingga pendidikan kembali berputar. Namun tak sedikit kalangan yang meragukan penerapan New Normal tersebut. Pemerintah menjawab, penerapan New Normal tersebut dihentikan jika terjadi gelombang kedua penularan Covid-19.
"Karena kalau terjadi secondary wave (gelombang kedua), maka kegiatan akan dihentikan kembali dan kegiatan pun akan terganggu kembali," jelas Airlangga usai rapat kabinet terbatas lewat video conference, beberapa hari lalu.
-
Apa tantangan utama pemerintahan baru terkait ekonomi? Tantangan dari Dalam Akhmad Akbar mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo dan Gibran akan sibuk menghadapi tantangan dari dalam pemerintahannya sendiri.
-
Apa saja bentuk-bentuk perubahan sosial? Terdapat bentuk-bentuk perubahan sosial yang dapat dilakukan. Mulai dari perubahan sosial lambat, perubahan sosial cepat, perubahan sosial kecil, perubahan sosial besar, hingga yang direncanakan dan tidak direncanakan.
-
Apa fokus utama pemerintahan baru menurut responden? kebanyakan responden (48.3%) memilih mementingkan isu perekonomian, terutama tentang keterbukaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan atau gaji, dan menstabilkan harga untuk rakyat.
-
Bagaimana membentuk kebiasaan baru? Individu secara teoritis dapat membentuk kebiasaan baru dalam waktu yang sangat singkat dengan konsistensi yang tepat.
-
Bagaimana contoh perubahan sosial besar? Contoh perubahan sosial besar termasuk revolusi politik seperti Revolusi Prancis atau Revolusi Industri di Inggris yang mengubah secara mendasar sistem politik dan ekonomi suatu negara atau bahkan seluruh dunia.
-
Kapan norma berubah? Norma-norma ini juga tidak statis, melainkan dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai masyarakat, dan perkembangan teknologi.
Hari ini Jumat (29/5), asa jelang New Normal bersinar. Delapan provinsi di Indonesia tidak ditemukan kasus positif Covid-19 pada hari ini. Seperti yang diungkap Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
"Di provinsi ini tidak kita dapatkan kasus sama sekali pada hari ini," kata Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube BNPB, Jumat (29/5).
Delapan Provinsi
Delapan provinsi itu adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat.
Aceh hingga kemarin, 28 Mei 2020, hanya terdeteksi 20 kasus positif Covid-19, 17 orang berhasil sembuh dan 1 pasien meninggal. Sementara Bangka Belitung hanya memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 42, 27 orang berhasil sembuh dan 1 pasien meninggal. Demikian data per 28 Mei kemarin.
Adapun data pasien positif Covid-19 di Jambi kemarin sebanyak 97 kasus. 15 Orang di antaranya berhasil sembuh dan tidak ada pasien meninggal. Kalimantan Barat terdeteksi 184 kasus pada Kamis kemarin. 47 Berhasil sembuh, 4 pasien meninggal. Sedangkan Kalimantan Utara terdeteksi 165 kasus,72 berhasil sembuh, 2 pasien meninggal
Berikutnya Sumatera Barat. Berdasarkan data yang dirilis gugus tugas penanganan Covid-19, kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat hanya terdeteksi 541 kasus hingga kemarin, 250 orang sembuh dan 25 pasien meninggal.
Sulawesi Barat kemarin hanya 88. 34 Pasien berhasil sembuh, 2 orang meninggal. Terakhir, Sulawesi Tengah mengoleksi 126 kasus positif Covid-19, 52 orang sembuh dan 4 pasien meninggal dunia.
Pasien Sembuh
Yurianto mengungkap jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia yang berhasil sembuh juga meningkat sebanyak 252. Dengan demikian, total keseluruhan pasien sembuh pada hari ini sebanyak 6.492 orang.
Dia menambahkan, sudah ada 414 kabupaten kota yang terpapar Covid-19 dari 34 provinsi di Indonesia.
"Kasus ini tidak merata di 34 provinsi, ada beberapa provinsi kasusnya meningkat," jelasnya.
Sebagai informasi, data pada 28 Mei 2020 kemarin, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia pada pukul 12.00 WIB sebanyak 24.538. Kasus sembuh sebanyak 6.240. Sementara kasus meninggal akibat Covid-19 sebanyak 1.496.
Adapun secara rinci adalah sebagai berikut:
Pasien Positif
1. Aceh 20 orang2. Bali 443 orang3. Banten 845 orang4. Bangka Belitung 42 orang5. Bengkulu 72 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 230 orang7. DKI Jakarta 7128 orang8. Jambi 97 orang9. Jawa Barat 2211 orang10. Jawa Tengah 1350 orang11. Jawa Timur 4414 orang12. Kalimantan Barat 184 orang13. Kalimantan Timur 285 orang14. Kalimantan Tengah 367 orang15. Kalimantan Selatan 893 orang16. Kalimantan Utara 165 orang17. Kepulauan Riau 178 orang18. Nusa Tenggara Barat 590 orang19. Sumatera Selatan 953 orang20. Sumatera Barat 541 orang21. Sulawesi Utara 306 orang22. Sumatera Utara 400 orang23. Sulawesi Tenggara 241 orang24. Sulawesi Selatan 1468 orang25. Sulawesi Tengah 126 orang26. Lampung 131 orang27. Riau 117 orang28. Maluku Utara 139 orang29. Maluku 215 orang30. Papua Barat 158 orang31. Papua 640 orang32. Sulawesi Barat 88 orang33. Nusa Tenggara Timur 90 orang34. Gorontalo 68 orang
Pasien Sembuh
1. Aceh 17 orang2. Bali 320 orang3. Banten 218 orang4. Bangka Belitung 27 orang5. Bengkulu 20 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 149 orang7. DKI Jakarta 1739 orang8. Jambi 15 orang9. Jawa Barat 592 orang10. Jawa Tengah 336 orang11. Jawa Timur 570 orang12. Kalimantan Barat 47 orang13. Kalimantan Timur 143 orang14. Kalimantan Tengah 158 orang15. Kalimantan Selatan 82 orang16. Kalimantan Utara 72 orang17. Kepulauan Riau 97 orang18. Nusa Tenggara Barat 276 orang19. Sumatera Selatan 137 orang20. Sumatera Barat 250 orang21. Sulawesi Utara 39 orang22. Sumatera Utara 118 orang23. Sulawesi Tenggara 113 orang24. Sulawesi Selatan 532 orang25. Sulawesi Tengah 52 orang26. Lampung 55 orang27. Riau 84 orang28. Maluku Utara 22 orang29. Maluku 35 orang30. Papua Barat 42 orang31. Papua 68 orang32. Sulawesi Barat 34 orang33. Nusa Tenggara Timur 12 orang34. Gorontalo 23 orang
Meninggal Dunia
1. Aceh 1 orang2. Bali 4 orang3. Banten 69 orang4. Bangka Belitung 1 orang5. Bengkulu 2 orang6. Daerah Istimewa Yogyakarta 8 orang7. DKI Jakarta 509 orang8. Jawa Barat 142 orang9. Jawa Tengah 70 orang10. Jawa Timur 345 orang11. Kalimantan Barat 4 orang12. Kalimantan Timur 3 orang13. Kalimantan Tengah 17 orang14. Kalimantan Selatan 72 orang15. Kalimantan Utara 2 orang16. Kepulauan Riau 14 orang17. Nusa Tenggara Barat 10 orang18. Sumatera Selatan 27 orang19. Sumatera Barat 25 orang20. Sulawesi Utara 35 orang21. Sumatera Utara 36 orang22. Sulawesi Tenggara 4 orang23. Sulawesi Selatan 71 orang24. Sulawesi Tengah 4 orang25. Lampung 10 orang26. Riau 6 orang27. Maluku Utara 7 orang28. Maluku 8 orang29. Papua Barat 2 orang30. Papua 6 orang31. Sulawesi Barat 2 orang32. Nusa Tenggara Timur 1 orang33. Gorontalo 3 orang
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jargon ini menggarisbawahi aspirasi bangsa untuk memasuki era baru dengan semangat pembaruan dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaApalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi Indonesia saat ini makin solid, ditandai dengan indikator fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal 2-2023
Baca SelengkapnyaDengan mengangkat tema ini, bangsa Indonesia menggarisbawahi komitmennya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang, tema HUT ke-79 RI tahun ini adalah ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca Selengkapnya