Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal muasal kampung jamu di Sukoharjo & eksistensi mbok jamu

Asal muasal kampung jamu di Sukoharjo & eksistensi mbok jamu Patung jamu Sukoharjo. ©istimewa

Merdeka.com - Meski Nyonya Meneer tersohor sebagai pengusaha jamu pertama dan paling sukses sejak tahun 1919 silam, tapi tahukah Anda bila jauh sebelumnya sejarah panjang pembuatan jamu berawal dari sebuah desa kecil di ujung perbatasan Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri yang bernama Desa Nguter. Dari sanalah, orang pertama kali mengenai seni meracik jamu secara tradisional.

Awalnya, warga Nguter Sukoharjo sudah mulai meracik aneka dedaunan rempah-rempah menjadi minuman jamu sejak zaman Kerajaan Mataram kuno. Konon, pada masa itu baru segelintir orang yang bisa meracik jamu.

Cara pembuatannya pun, masih memakai tenaga tangan manusia alias manual. Salah satunya, membersihkan buah kencur, kunyit, cengkeh dan kayu manis untuk kemudian direndam dalam satu wadah air. Setelah itu, aneka rempah-rempah itu ditumbuk sampai hancur di dalam lumpang lalu diseduh dengan air panas sebelum diminum.

Pada umumnya, para peracik jamu berasal dari kaum ibu-ibu rumah tangga yang saban hari tinggal di rumah. Sambil mengurusi pekerjaan rumah, biasanya kaum ibu ini juga memiliki kegiatan sampingan yakni meracik jamu bubuk untuk kemudian dijual. Keperkasaan ibu-ibu desa Nguter dalam meracik jamu lambat laun mulai dikenal oleh warga Sukoharjo dan sekitarnya.

Rasa jamu yang dihasilkan kaum ibu dari Nguter yang enak dan berkhasiat tinggi ini pun, akhirnya membuat banyak orang kesengsem. Tak jarang, banyak kerabat Keraton Surakarta ingin memesan jamu pada waktu tertentu.

Maka tak heran, sejak dulu warga Nguter dikenal sebagai daerah pemasok jamu bagi keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ada banyak jamu yang sudah dihasilkan oleh mereka. Mulai dari beras kencur, kunir asem, temulawak, jamu pahitan, jamu pegel linu, jamu penambah keperkasaan lelaki bahkan mereka juga bisa membuat jamu khusus ayam aduan dan hewan lainnya.

Untuk menyiasati banyaknya pesanan yang datang, para ibu-ibu peracik jamu ini lalu mencoba membawa botol atau gendul jamu dengan dimasukan dalam tenggok atau bakul dan digendong di belakang punggung. Cara menjual jamu seperti itu akhirnya dikenal dengan sebutan penjual jamu gendong atau mbok jamu asal Nguter. Saat ini, harga secangkir jamu gendong sekitar Rp 3000.

Memasuki era modern seperti sekarang, jumlah mbok jamu asal Nguter terus bertambah misalnya dari 1.600 kepala keluarga kini sepertiganya sudah berjualan jamu gendong. Tak hanya itu saja, para penjual jamu juga berasal dari desa-desa sekitarnya.

Mereka saat ini tak hanya keliling membawa gendongan jamu melainkan juga berjualan dengan naik sepeda onthel. Lantaran terasa khasiatnya, warga pun meracik dan membuat jamu dalam bentuk cair dan kemasan. Akhirnya mereka memberanikan diri menjualnya ke luar daerah mulai dari wilayah Jawa Tengah sampai merambah ke luar Pulau Jawa.

Saking terkenalnya Desa Nguter sebagai sentra penghasil jamu gendong, Pemkab Sukoharjo bersama warga setempat sampai-sampai membuatkan sebuah patung Jamu Gendong berukuran besar tepat di jalan masuk Desa Gupit Nguter.

Patung mbok jamu, yang memakai kebaya lurik yang sedang menggendong bakul yang berisi botol minuman jamu dan tangan kirinya menjinjing ember berisi air itu sekarang masih kokoh berdiri setinggi 1,6 meter. Dia kini menjadi ikon kabupaten berslogan makmur tersebut.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah
Mengenal Jamu Seruni Putih, Resep Turun Temurun yang Menolak Punah

Resep jamu Kiringan sudah bertahan selama 74 tahun. Kini jadi aset budaya Khas Bantul

Baca Selengkapnya
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan
Kisah UMKM Jamu Asal Bontang, Bermula untuk Biaya Kuliah Kini Tembus Pasar Taiwan

Selain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati
Mengunjungi Kampung Tua di Pelosok Hutan Semarang, Semua Rumah Dibuat dari Kayu Jati

Di Dusun Banger sebenarnya masih banyak rumah tidak layak huni. Bahkan beberapa penghuninya tidak pernah mendapat bantuan sama sekali.

Baca Selengkapnya
7 Keunikan Jamu Madura, Dipercaya jadi Kunci Keharmonisan Pasutri hingga Bikin Sapi Sehat
7 Keunikan Jamu Madura, Dipercaya jadi Kunci Keharmonisan Pasutri hingga Bikin Sapi Sehat

Ramuan Madura terkenal sebagai obat kuat kuncu keharmonisan suami istri, tapi rupanya ada beragam jamu Madura dengan fungsi berbeda.

Baca Selengkapnya
Kisah Murjiyati Bergerak Bersama Ibu-ibu Kiringan, Lestarikan Jamu Seruni Putih yang Melegenda
Kisah Murjiyati Bergerak Bersama Ibu-ibu Kiringan, Lestarikan Jamu Seruni Putih yang Melegenda

Murjiyati terus bergerak bersama ibu-ibu penjual jamu di Kiringan untuk mengangkat potensi desa wisata jamu

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
6 Resep Jamu Herbal Rebus untuk Turunkan Kolesterol, Darah Tinggi, dan Asam Urat Secara Alami
6 Resep Jamu Herbal Rebus untuk Turunkan Kolesterol, Darah Tinggi, dan Asam Urat Secara Alami

Jamu memiliki cita rasa yang khas dan dapat dinikmati dalam berbagai bentuk, baik hangat maupun dingin. Menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang
Kenalan dengan Desa Giri Jaya Sukabumi, Ada Dukun Bayi sampai Dukun Tulang

Para ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kisah Juragan Batik Legendaris Mbok Mase, Terkenal di Masa Kejayaan Kampung Batik Laweyan
Kisah Juragan Batik Legendaris Mbok Mase, Terkenal di Masa Kejayaan Kampung Batik Laweyan

Mbok Mase adalah perempuan yang gigih dan ulet, ciri khas perempuan Kampung Laweyan pada masa jayanya.

Baca Selengkapnya
Menghangatkan Badan di Toko Jamu Kembang Menoor Salatiga, Interiornya Vintage Khas Tahun 1950-an
Menghangatkan Badan di Toko Jamu Kembang Menoor Salatiga, Interiornya Vintage Khas Tahun 1950-an

Pelanggan bisa merasakan jamu seduh dengan cita rasa otentik di bangunan peninggalan tahun 1950-an

Baca Selengkapnya
6 Resep Jamu dengan Bahan dan Cara Membuat yang Sederhana, Jaminan Stamina Prima
6 Resep Jamu dengan Bahan dan Cara Membuat yang Sederhana, Jaminan Stamina Prima

Selama berabad-abad, jamu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia, menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah kesehatan

Baca Selengkapnya