Asal muasal penemuan batu akik di Cilandak
Merdeka.com - Ratusan warga menyerbu lahan kosong di kawasan jalan Bangau, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4). Hal itu bukan tanpa sebab, di lokasi tersebut ditemukan bongkahan-bongkahan batu alam yang menyedot perhatian para pecinta batu akik.
Tak hanya dari Jakarta Selatan, warga dari Bekasi, Ciganjur bahkan Tangerang menyambangi lokasi tersebut lengkap dengan palu serta linggis yang nantinya akan digunakan untuk menggali tanah dan berharap menemukan batu alam langka.
Bagi para penyuka batu akik, batu-batu tersebut nantinya akan dijadikan sebagai batu cincin atau hiasan lainnya.
-
Mengapa batu akik kecubung diburu kolektor? Selain harganya mahal, terdapat kisah misterius dibalik jenis batu yang digunakan.Percaya atau tidak percaya, setiap batu akik mempunyai cerita misteri yang berbau mistis dan bahkan menyimpan kekuatan magis serta baik untuk kesehatan tubuh bagi siapapun yang memakainya. Selain itu, batu-batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran dan diburu para kolektor.
-
Mengapa batu alpukat menarik perhatian? Ini juga bukan pertama kalinya Perseverance memotret objek yang tampak familier di Mars. Pada tahun 2022, Perseverance tampaknya telah menangkap gambar 'kucing' pertama di Mars.
-
Bagaimana cincin batu akik itu ditemukan? Cincin itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 150 meter dari tempat ditemukannya amphorae, sejenis toples yang digunakan untuk menyimpan anggur dan berada di tengah sisa-sisa gudang.
-
Mengapa harta karun ini menarik perhatian para peneliti? Dari berbagai harta yang ditemukan dalam timbunan tersebut, terdapat setidaknya dua harta yang akhirnya menarik perhatian peneliti lebih dari enam puluh tahun setelah penemuannya, yaitu ornamen yang terbuat dari meteorit besi.
-
Siapa yang mengoleksi batu akik kecubung? Di Indonesia, Batu Akik Kecubung adalah salah satu jenis yang paling dicari dan cukup populer di kalangan para kolektor. Cerita Mistis di Bibalik Keindahannya Di pedalaman hutan Kalimantan, terdapat jenis Batu Akik Kecubung yang memang dikenal sebagai permata berharga.
-
Apa saja yang ditemukan di pasar batu akik? Arkeolog menemukan tiga menara, sebuah ruangan berisi bermacam benda yang digunakan penguasa pada masa itu saat kunjungan-kunjungan resmi, dan obsidian yang digunakan untuk pembuatan perkakas selama 17 tahun penggalian.
Warga setempat Eki (46) menuturkan dulu kala lahan kosong tersebut pernah berdiri sebuah rumah milik seseorang dari etnis tertentu.
"Ini sama yang punya rumah batu-batu dijadiin hiasan taman sekaligus juga buat pagar penghalang. Soalnya air dari selokan suka masuk ke taman dia," ungkap Eki saat ditemui di lokasi.
Seiring berjalannya waktu, tanah tersebut pun akhirnya dibeli oleh negara. Pasca berpindah tangan, rumah pemilik lahan sebelumnya pun dirobohkan.
"Abis dirobohin yauda diantepin (dibiarkan) aja. Nah batu-batu itu juga dibiarin ampe puluhan tahun. Mungkin di situ uniknya. Usia batu yang udah berpuluh-puluh tahun," tuturnya.
Eki pun menjelaskan awal mula lokasi tersebut diketahui warga telah didiami fosil batu alam berusia puluhan tahun.
"Awalnya itu ada sopir truk lagi lewat terus istirahat di sini (lahan tersebut). Nah pas lagi istirahat dia iseng-iseng liat batu yang ada. Waktu iseng-iseng itu dia dapet batu yang memang biasa digunain buat hiasan. Dari situ deh nyebar," bebernya.
"Sekarang hampir tiap hari pada dateng kemari," ungkapnya.
Salah satu penyuka batu alam, Reza Fahrany (35) membenarkan adanya batu alam yang mendiami lahan tersebut.
"Iya bener ada itu. Ada batu yang biasa dijadiin buat batu cincin. Itu ada jenis batu kecubung ungu," tuturnya.
Reza menambahkan batu jenis kecubung ungu berasal dari Yunani.
"Dulunya batu itu dipakai raja-raja Yunani sebagai perhiasan," pungkas Reza.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis bebatuan ini dikenal sebagai permata yang begitu berharga berkat kecantikan dan keunikan alaminya.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Baca SelengkapnyaTambang emas ini dulu dikelola oleh Belanda dan terus berjalan sampai tahun 2000-an.
Baca SelengkapnyaSaat itu penduduk hendak menguburkan seorang warga yang baru meninggal.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
Baca SelengkapnyaBatu ini muncul dari letusan Gunung Merapi tahun 2010.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan batu giok dan kristal mani gajah saat mencari di dalam hutan Sumatera.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaSisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Baca Selengkapnya