Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal mula tahun kabisat

Asal mula tahun kabisat Ilustrasi kalender. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/jcsmilly

Merdeka.com - Setiap empat tahun sekali, selalu ada yang berbeda di bulan Februari seperti yang terjadi pada tahun 2016 ini. Pada umumnya bulan Februari hanya sampai tanggal 28, namun setiap empat tahun waktu di bulan Februari bertambah satu hari yaitu sampai tanggal 29. Penambahan satu hari ini berpengaruh pula terhadap penambahan hari dalam hitungan satu tahun dari 365 menjadi 366 hari. Hal inilah yang disebut tahun kabisat.

Secara umum, tahun kabisat bisa dimaknai sebagai tahun yang bisa dibagi dengan angka empat. Keunikan tahun kabisat ini ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu pada zaman Julius Caesar yang memimpin Kekaisaran Romawi.

Dari data yang dihimpun merdeka.com, penentuan tahun kabisat ini bermula dari kebingungan soal penanggalan yang tidak tepat di mana bumi membutuhkan waktu yang tidak tepat 365 hari untuk mengelilingi matahari. Sebenarnya, bumi butuh waktu 365-seperempat hari.

Orang lain juga bertanya?

Pada saat itu, Julius Caesar meminta seorang ahli perbintangan, Sosigenes untuk membuat penanggalan yang benar dan tetap. Setelah ditelusuri, ternyata satu tahun di bumi berjumlah 365,25 hari. Agar lebih mudah, Sosigenes menggenapkannya menjadi 365 hari. Lalu kemana lagi sisanya?

Sosigenes menggabungnya menjadi 1 hari setiap empat tahun sekali. Nah, itulah yang disebut tahun kabisat. Bulan Februari terpilih sebagai bulan untuk tahun kabisat dikarenakan jumlah harinya yang paling sedikit setiap tahunnya.

Selain itu Februari juga ternyata menjadi bulan terakhir karena King Numa Pompilius menambahkan bulan Januari dan Februari untuk melengkapi 10 bulan yang sudah ada sebelumnya demi 'memperbaiki' jumlah hari yang ada setahun. Karena Februari bulan terakhir, maka ini adalah sasaran empuk untuk mengambil sehari dari jumlah hari yang dimilikinya.

Dalam perkembangannya, penyesuaian kriteria kalender kabisat pun juga diperbaiki. Setelah dipakai selama 1500 tahun, penanggalan ini kembali menimbulkan masalah. Pasalnya, setelah 1500 tahun, kesalahan penghitungan ini jadi selisih 10 hari, menurut perhitungan dokter Aloysius Lilius, astronomer Italia abad ke-16.

Akhirnya Paus Gregorius XIII mengubah ketentuan penambahan dan membuat kalender Gregorian. Dalam aturan ini mereka memutuskan untuk menerapkan kriteria tahun kabisat. Melalui penetapan ini, tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat. Hanya, ini tak berlaku untuk abad baru atau kelipatan 100, tahunnya harus habis dibagi 400. Penanggalan ini diresmikan pada tahun 1582.

Meski demikian, penanggalan kabisat seperti ini pun belum 100 persen akurat. Dalam kurun waktu ribuan tahun lagi, perhitungan ini akan kembali meleset satu hari.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Leap Day 2024 atau Hari Kabisat, Apa Artinya?
Leap Day 2024 atau Hari Kabisat, Apa Artinya?

Tanpa tahun kabisat, musim akan bergeser seiring berjalannya waktu.

Baca Selengkapnya
Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya
Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya

Pernahkah anda berpikir apa yang terjadi bila tahun kabisat tidak pernah ada di dunia ini? Ternyata ini jawabannya.

Baca Selengkapnya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya
Kenapa Februari Hanya Sampai 29? Begini Sejarah dan Penjelasannya

Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Spesial, Dua Bayi Lucu Ini Terlahir di Hari Kabisat 29 Februari: Siap-Siap Rayakan Ultah 4 Tahun Sekali
FOTO: Spesial, Dua Bayi Lucu Ini Terlahir di Hari Kabisat 29 Februari: Siap-Siap Rayakan Ultah 4 Tahun Sekali

Kelahiran dua bayi tersebut dilakukan menggunakan metode caesar di RSUD Kramat Jati.

Baca Selengkapnya
Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui
Parhalaan, Sistem Penanggalan Milik Suku Batak yang Jarang Diketahui

Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan China Memiliki Tahun dan Sistem Perhitungan Tanggal yang Berbeda
Mengapa Kalender Masehi, Hijriyah, Jawa, dan China Memiliki Tahun dan Sistem Perhitungan Tanggal yang Berbeda

Beberapa kalender memiliki cara perhitungan hari dan penanggalan yang berbeda dan perlu kita ketahui.

Baca Selengkapnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya
Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Sepekan? Begini Sejarahnya

Penentuan jumlah hari dalam sepekan tidak terkait seratus persen dengan benda langit.

Baca Selengkapnya
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!

Baca Selengkapnya
Pembagian Pecahan dalam Matematika, Ini Pengertian dan Cara Hitungnya
Pembagian Pecahan dalam Matematika, Ini Pengertian dan Cara Hitungnya

Jelajahi konsep pembagian pecahan dan bagaimana hal itu dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

Baca Selengkapnya