Asal usul nama Tan Malaka, pahlawan bangsa yang dilupakan
Merdeka.com - Ibrahim dibesarkan di lingkungan keluarga Islamis. Ia lahir dan tinggal bersama kedua orang tua serta seorang adik laki-lakinya di Suliki, Sumatera Barat.
Ayahnya bernama HM Rasad dan ibunya Rangkayo Sinah. Sang ayah bekerja sebagai pegawai pertanian sementara ibunya merupakan orang yang disegani di desanya karena berasal dari keluarga terpandang.
Ibrahim dibesarkan dalam kultur Islam. Belajar mengaji menjadi kegiatan wajibnya sehari-hari.
-
Kapan Ibrahim lahir? Ibrahim lahir di bulan terakhir tahun 8 Hijriah.
-
Bagaimana Ibnu Abbas belajar ilmu? Ia berkata, 'Ayo kita temui sahabat-sahabat Rasulullah. Mumpung mereka masih banyak yang hidup.'
-
Siapa yang mengajarkan takbiratul ikhram? Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya bahwasannya setiap perbuatan yang hendak dilakukan tergantung pada niatnya.
-
Kenapa anak-anak Irfan Hakim belajar Al-Qur'an? Irfan Hakim, yang merupakan host acara Hafiz Indonesia, tentu mendapat dorongan agar anak-anaknya juga dapat menjadi seorang hafiz Qur’an.
-
Kenapa belajar itu ibadah? Berdoa saja tidak cukup. Belajar dengan baik adalah bukti bahwa doa Anda serius. Belajar adalah ibadah.
-
Siapa yang mengajarkan sholat tasbih? Sholat tasbih adalah sholat yang diajarkan Rasululah SAW kepada pamannya Sayyidina Abbas Ra agar mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Saat berusia 16 tahun, desakan terhadapnya datang dari orang tua dan warga kampungnya. Ia diminta menerima dua tawaran yakni diberi gelar Datuk Tan Malaka dan ditunangkan dengan gadis yang telah dipilihkan oleh keluarga.
Namun, Ibrahim menjawab secara diplomatis terhadap dua permintaan itu. Ia mengusulkan hanya menerima salah satu saja dari dua tawaran itu. Jika tawaran yang pertama diterima, maka tawaran yang kedua harus dibatalkan, begitu juga sebaliknya.
Dikutip dari 'Tan Malaka: Pahlawan Besar yang Dilupakan Sejarah' Karya Masykur Arif Rahman, keberatan dan usul dari Ibrahim dikabulkan oleh keluarganya. Setelah melakukan pertimbangan, keluarga lantas lebih memilih memberikan gelar Datuk Tan Malaka kepada Ibrahim ketimbang menjodohkannya.
Bagi keluarga Ibrahim, gelar lebih penting ketimbang perjodohan. Sejak saat itu, Ibrahim lebih dikenal sebagai Tan Malaka. Namun demikian, Tan Malaka tak pernah menggunakan gelar Datuk di depan namanya.
Keluarganya mungkin tak pernah menyangka nama Tan Malaka di kemudian hari menjadi begitu terkenal di dalam negeri maupun di luar negeri. Di dalam negeri Tan Malaka dikenal sebagai pemikir dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Di luar negeri, Tan Malaka dikenal sebagai tokoh komunis asal Indonesia dan menduduki posisi ketua Komunis Internasional (Komintern) wilayah Asia tenggara. Namun sayang, meski memiliki jasa besar bagi perjuangan kemerdekaan dan revolusi Indonesia, nama Tan Malaka nyaris tak dimunculkan dalam sejarah perjalanan bangsa. Tan Malaka menjadi pahlawan yang dilupakan bangsanya sendiri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.
Baca SelengkapnyaSosok Rivai Abdul Manaf Nasution memiliki mimpi membangun Indonesia lewat pendidikan Islam
Baca SelengkapnyaTokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaTokoh besar ini dikenal sebagai sosok pembaru Islam di abad ke-20 yang juga peduli terhadap pendidikan Islam khususnya di Tanah Minangkabau.
Baca SelengkapnyaKH Ahmad Hanafiah, sosok ulama yang berpengaruh di Lampung yang baru saja dinobatkan sebagai Pahalwan Nasional tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai budayawan yang cukup terkemuka, ia telah melahirkan buku tentang adat Minangkabau dan hubungannya dengan Syariat Islam.
Baca SelengkapnyaPutra Melayu kelahiran Kepulauan Riau ini dikenal sebagai pujangga abad 19. Ia memiliki mahakarya berjudul Gurindam Dua Belas pada tahun 1847.
Baca SelengkapnyaSaat islam dikenalkan sedari dini, maka ke depan sang anak akan lebih memahami dan bisa mempraktikkan ajarannya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca Selengkapnya