Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asam urat normal, Evan diduga tewas karena infeksi dalam

Asam urat normal, Evan diduga tewas karena infeksi dalam Jenazah Evan Christopher Situmorang. Facebook (Selly Christina Siregar)

Merdeka.com - Kepala Puskesmas Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Badruzaman membenarkan Evan Christoper Situmorang pernah diperiksa di puskesmas tersebut. Di Puskesmas tersebut Flora pernah dua kali diperiksa.

"Dua kali dia berobat diperiksa di sini," kata Badruzaman saat ditemui merdeka.com, Senin (3/8).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, pertama Evan dibawa ke Puskesmas pada 22 Juli lalu atau 13 hari setelah pelaksanaan MOS. Kepada dokter di Puskesmas, Evan mengeluh sakit di bagian kakinya.

"Kami tanya, habis ngapain? Dia bilang habis MOS," katanya.

Oleh sebab itu, dokter hanya memberikan obat nyeri, karena Evan dianggap hanya mengalami kelelahan dan pegal-pegal. Tapi, pihaknya menyarankan agar Evan dibawa kembali ke Puskesmas jika tak ada perubahan.

Menurut dia, Evan kembali dibawa ke Puskesmas pada 28 Juli sekitar pukul 10.00 WIB usai dari sekolah. Orangtuanya saat itu, mengaku bahwa tak ada perubahan terkait kondisi kesehatan Evan. Dokter pun lalu memeriksanya dengan mengecek darah ke laboratorium.

Ada pun yang dicek antara lain; hemoglobin, hematokrit, lekosit, trombosit dan vidol. Hasilnya lekosit cukup tinggi, yaitu mencapai 13.000, padahal normalnya di bawah 10.000. Sementara kadar asam urat masih normal yaitu 6,7 md/gl, adapun ukuran normal yaitu 3-7 md/gl.

Dari hasil itu, pihaknya mencurigai adanya infeksi dalam sehingga mengakibatkan lekosit cukup tinggi. Karena itu, dokter menyarankan agar Evan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kami tanya lagi, apa ada keluhan lain? Orang tuanya bilang perutnya sakit," katanya.

Dokter kemudian menekan perutnya. Evan pun langsung kesakitan. Dari situ, dokter mencurigai Evan mengalami usus buntu. Namun, pihaknya tak dapat menyimpulkan karena tak ada pembuktian secara ilmiah. "Makanya kami sarankan ke rumah sakit," kata dia.

Ternyata Evan hanya dirawat di rumahnya. Evan dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (30/7) ketika mengalami kejang-kejang. Awalnya keluarga membawa ke RS Ibu dan Anak Sayang Bunda namun tak bisa ditangani karena peralatan tidak lengkap.

Keluarga pun membawa ke RS Cipta Harapan Indah, sayangnya Evan dinyatakan sudah meninggal dalam perjalanan. Jenazah evan sudah dimakamkan pada Sabtu pekan lalu di TPU Perwira (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas dan Penyebab Tewasnya Pria Dalam Toren di Pondok Aren
Ini Identitas dan Penyebab Tewasnya Pria Dalam Toren di Pondok Aren

Menurut Forensik, pria itu masih hidup beberapa saat di dalam toren tersebut.

Baca Selengkapnya
Potret Deswita Maharani Antar Mendiang Sang Ayah ke Tempat Peristirahatan Terakhir, Ungkap Penyakit yang Diidap Almarhum
Potret Deswita Maharani Antar Mendiang Sang Ayah ke Tempat Peristirahatan Terakhir, Ungkap Penyakit yang Diidap Almarhum

Ayah Deswita Maharani mengidap kanker stadium 4 sebelum meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Pendamping Desa Ditemukan Tewas Tertutup Bantal dan Tidak Pakai Celana di Kamar Kontrakan
Pendamping Desa Ditemukan Tewas Tertutup Bantal dan Tidak Pakai Celana di Kamar Kontrakan

Jenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswi UIN Palembang Ditemukan Tewas, Ada Bekas Darah dan Buih di Mulut & Hidung
Kronologi Mahasiswi UIN Palembang Ditemukan Tewas, Ada Bekas Darah dan Buih di Mulut & Hidung

Korban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.

Baca Selengkapnya