Asap campur abu, kualitas udara di Palembang masuki level berbahaya
Merdeka.com - Kondisi udara Palembang di penghujung September 2015 ini makin memburuk. Jika sebelumnya udara hanya tertutup kabut asap pekat, kini bercampur dengan abu sisa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.
Pantauan merdeka.com, tak hanya berhamburan di udara, abu berwarna putih itu juga masuk dan menempel di perabotan rumah tangga warga, termasuk ke mobil dan sepeda motor. Terlebih, terlihat jelas saat pagi hari.
Kondisi ini diakui Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Palembang, Thabrani. Menurut dia, sejak empat hari terakhir, kualitas udara di kota itu sudah memasuki level berbahaya.
-
Kapan kualitas udara Jakarta terpantau tidak sehat? Kualitas udara di DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada Senin (14/8) pagi ini.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Kapan polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Polusi udara dapat memengaruhi kesehatan manusia secara langsung maupun tidak langsung.
-
Kapan kualitas udara Tangsel dinyatakan tidak sehat? Seperti dikutip dari situs IQair, kondisi udara di Kota Tangerang Selatan masih cukup parah, walau saat ini sudah berada di angka 83µg/m³ dari sebelumnya 149,5 µg/m³. Jumlah ini diketahui sebesar 16 kali dari ambang batas yang ditetapkan badan kesehatan dunia atau WHO.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Kapan polusi udara bisa berbahaya? Paparan karbon monoksida yang tinggi akan menyebabkan Anda mengalami muntah, sesak nafas, penglihatan kabur, penurunan kesadaran, hingga kematian.
Hal ini dibuktikan dari hasil tes indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang berada di rentang 300 hingga 550 PSI.
"Benar, kualitas udara terutama di Palembang sudah berbahaya, ISPU-nya sangat tinggi," ungkap Thabrani, Sabtu (26/9).
Dia mengatakan abu yang menempel di rumah-rumah warga berasal dari sisa kebakaran hutan dan lahan yang terbawa angin.
"Warga perlu waspada dengan kondisi ini. Harus tetap memakai masker, baik di dalam rumah terlebih saat bepergian," kata dia.
Sebelumnya, pihak BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang menginformasikan kepada warga bahwa konsentrasi partikular (PM10) saat ini adalah sebesar 1.098,11 gram/m3. Sementara nilai ambang batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien adalah 150 ugram/m3.
Dari data konsentrasi partikular tersebut, kepekatan kabut asap di Palembang sudah masuk zona berbahaya dengan jarak pandang hanya 100 meter. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaData terupdate pukul 08.42 Wib, Palembang menjadi kota dengan kualitas udara sangat buruk se-Indonesia di level 181 AQI US.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan terakhir, kualitas udara di Jakarta sangat buruk.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (86), Kelapa Gading (85), Jagakarsa (74), Kebon Jeruk (98) dan Lubang Buaya (88).
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta mengalahkan Dubai dan Johannesburg (Afrika Selatan).
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat pada kota dengan indeks kualitas udara tidak sehat disarankan untuk memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah atau outdoor.
Baca Selengkapnya