Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asap di Riau masih tebal, Citilink hentikan penerbangan 3 hari

Asap di Riau masih tebal, Citilink hentikan penerbangan 3 hari Ilustrasi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pekatnya kabut asap akibat dari kebakaran lahan dan hutan di Riau berdampak negatif terhadap penerbangan. Sejumlah maskapai terpaksa menunda dan sebagian membatalkan penerbangan, sampai kondisi udara di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru benar-benar pulih.

Zulfitri (18), salah seorang penumpang pesawat Citilink dari Pekanbaru tujuan Yogyakarta mengatakan, dia mendapat informasi dari petugas bandara bahwa pesawat yang seharusnya berangkat Sabtu (5/9) pukul 07.45 WIB, ditunda sampai Selasa (8/9).

"Tadi tiket diganti sampai tanggal 8 baru bisa berangkat, itu pun kalau kabut asap berkurang," kata Zulfitri saat berbincang dengan merdeka.com di bandara SSK II Pekanbaru.

Sementara itu, manager Pemasaran Citilink Pekanbaru Ridwan membenarkan hal tersebut. Sebab, jarak pandang pesawat pagi tadi hanya 400 meter, sangat mengganggu penerbangan yang seharusnya minimal 1.000 meter baru bisa terbang.

"Mudah-mudahan jika cuaca membaik pada Selasa 8 September 2015 mendatang pesawat kita akan terbang," kata Ridwan.

Dikatakan Ridwan, penundaan keberangkatan sampai tanggal 8 september 2015 mendatang merupakan kebijakan yang diambil, setelah mempertimbangkan ketidakpastian cuaca kabut asap yang melanda Bandara Pekanbaru dan Jambi dalam dua hari terakhir. Karena menurutnya, dengan adanya kebijakan pembatalan tersebut akan memberikan keleluasaan kepada calon penumpang yang menggunakan Citilink.

"Penumpang bisa dengan mudah untuk melakukan refund (pengembalian tiket). Kalau refund kita ganti 100 persen," kata Ridwan.

Sementara itu, Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Ibnu Hasan mengatakan, ada dua maskapai yang melakukan penerbangan pada Sabtu pukul 07.00 WIB. Kedua maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia dan Lion Air tujuan Jakarta. ‎

"Keduanya berhasil terbang dengan jarak pandang sekitar 600 meter. Namun setelah itu tidak ada lagi yang mendarat maupun terbang," katanya.

Garuda dan Lion yang nekat menerobos kabut asap tersebut sebelumnya menginap di apron bandara setelah keduanya berhasil landing Jumat malam.

"Setelah kedua pesawat tersebut, hingga siang ini tidak ada lagi maskapai yang datang dan pergi," jelas Ibnu.

Dikatakan Ibnu, pagi tadi, jarak pandang udara penerbangan di Pekanbaru ‎sempat hanya 400 meter. Namun saat ini mulai berangsur baik mencapai 1.000 meter.

"Sejumlah penerbangan yang mengalami gangguan hari ini adalah maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Air Asia, Lion Air dan Sriwijaya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam

Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.

Baca Selengkapnya
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay

Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay

Jarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang
Kondisi Terkini Bandara Sam Ratulangi Usai Ditutup Akibat Tertutup Abu Vulkanik Gunung Ruang

Banyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.

Baca Selengkapnya
Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Kamis Siang Akibat Erupsi Gunung Ruang
Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Kamis Siang Akibat Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Sempat Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka
Sempat Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka

Bandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB

Baca Selengkapnya
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi
Bandara Minangkabau Tutup akibat Erupsi Gunung Marapi

Penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman ditutup sementara akibat abu erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya
Potret Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 700 Meter, Radius Aman 13 km dari Puncak
Potret Gunung Semeru Letuskan Kolom Abu Setinggi 700 Meter, Radius Aman 13 km dari Puncak

PVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.

Baca Selengkapnya
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter

Saat ini Gunung Ibu berada pada Status Level III atau Siaga.

Baca Selengkapnya
Update Erupsi Lewotobi, 8 Rute Penerbangan Antar Wilayah di NTT Masih Ditutup Terdampak Abu Vulkanik
Update Erupsi Lewotobi, 8 Rute Penerbangan Antar Wilayah di NTT Masih Ditutup Terdampak Abu Vulkanik

Pembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.

Baca Selengkapnya