Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asap di Riau semakin parah, masyarakat salat sampai pakai masker

Asap di Riau semakin parah, masyarakat salat sampai pakai masker warga salat pakai masker. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Asap yang menyelimuti Riau semakin parah. Bahkan sudah sangat mengganggu aktivitas warga. sampai salat pun harus menggunakan masker karena udara sudah tak sehat lagi.

Untuk menghilangkan asap, masyarakat berdoa agar segera turun hujan. Diharapkan dengan turunnya hujan, asap bisa hilang.

Pada Jumat (4/9) lalu, masyarakat Riau melaksanakan salat Istisqa di lapangan Masjid Al-falah Darul Muttaqin, Pekanbaru, Riau, sesuai dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia provinsi Riau. Salat minta hujan ini bertujuan agar kebakaran hutan dan lahan bisa cepat padam.

Ketua Komisi Ukhuwah Islamiah MUI Riau, Muhammadun mengatakan saat pelaksanaan salat Istisqa, jarak pandang hanya mencapai 500 meter. Bahkan, tebalnya asap kebakaran mengakibatkan para jamaah menggunakan masker saat salat.

"Pagi hari jam 07.00 WIB, masyarakat salat Istisqa. Saat itu sebagian jamaah pakai masker karena asap cukup tebal. Bahkan saat salat Jumat pun jamaah masih pakai masker," kata Muhammadun ketika dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).

Dia menambahkan, masyarakat juga melakukan salat Istisqa di Lapangan Universitas Riau, Sabtu (5/9). Namun, hujan yang turun hanya di sekitar kampus tersebut.

"Sabtu kemarin masyarakat juga melaksanakan salat Istisqa, tapi hujannya hanya di sekitar Universitas Riau saja. Itu kan tetap engga membantu karena titik apinya ada di daerah kelapa sawit itu," imbuhnya.

Oleh karena itu, Muhammadun menyarankan agar seluruh lapisan masyarakat di Riau melaksanakan salat Istisqa. Bukan hanya itu, dia juga mengimbau agar masyarakat bisa berbondong-bondong memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar.

Sebab, hingga hari ini kabut asap di Riau makin parah. Bahkan, Muhammadun mengatakan jarak pandang diperkirakan hanya 100 sampai 200 meter.

"Bukan hanya salat Istisqa, tapi juga turut memadamkan api, mencegah tindakan orang-orang yang ingin membakar hutan, melaporkan pelaku kebakaran, dan mengoreksi pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan pemerintah," tutur Muhammadun.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay
Potret Kota Pekanbaru Diselimuti Kabut Sebabkan Jarak Pandang Cuma 200 Meter, 4 Penerbangan Delay

Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay
Penyebab Jarak Pandang di Pekanbaru Cuma 200 Meter Hingga Penerbangan Delay

Jarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
Tips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu
Tips Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas di Makkah, Calon Jemaah Haji Wajib Tahu

Pada waktu-waktu tertentu suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat celsius.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polusi Udara Jakarta Masih Menjadi yang Terburuk di Dunia
FOTO: Polusi Udara Jakarta Masih Menjadi yang Terburuk di Dunia

Secara kasat mata polusi udara tampak menutupi deretan gedung pencakar langit Ibu Kota yang terihat dari kejauhan.

Baca Selengkapnya
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam
Jarak Pandang Tertutup Kabut Asap, Lion Air Gagal Landing di Palembang & Putar Arah ke Batam

Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.

Baca Selengkapnya
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kedua terburuk di dunia

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Marapi Kembali Erupsi Setinggi 2.000 Meter, Masyarakat Diminta Waspada

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.

Baca Selengkapnya
Udara Jakarta Lebih Buruk dari Delhi India di Minggu Pagi
Udara Jakarta Lebih Buruk dari Delhi India di Minggu Pagi

konsentrasi partikel halus penyebab polusi (PM 2,5) tertinggi sebesar 131 di Lubang Buaya.

Baca Selengkapnya
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Selasa (20/2) sore.

Baca Selengkapnya