Asap Mengepul di Indonesia, Malaysia Meradang Sampai Minta Ganti Rugi
Merdeka.com - Kabut asap pekat di Pekanbaru makin parah. Hari demi hari jarak pandang terus menurun drastis. Kabut asap terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kota tersebut.
Banyak yang terdampak dari kabut asap ini. Bahkan negara tetangga, Malaysia juga turut terkena kabut asap. Lantas bagaimana kondisi akibat kabut asap? Berikut ulasannya:
Malaysia Minta Ganti Rugi
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kabut asap datang lagi. Pembakaran lahan di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan kembali terjadi. Negara tetangga Malaysia meradang. Malaysia menyerukan agar Indonesia membayar ganti rugi atas asap kebakaran hutannya yang menimbulkan jerebu (kabut asap) di Malaysia. Pemerintah Malaysia harus menagih biaya 500.000 masker wajah untuk dikirim ke Sarawak.
"Sampai mereka menderita secara ekonomi, mereka tidak akan menganggap serius keluhan kami," kata Wakil Menteri Negara Bagian Sarawak, Malaysia, Tan Sri James Masing, mengomentari kabut asap lintas batas akibat kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan, seperti dilansir laman Malay Mail, Rabu (11/9).
400 Sekolah Diliburkan
Kabut asap di Pekanbaru berdampak ke negara tetangga Malaysia. Negeri Jiran itu sampai meliburkan sekitar 400 sekolah akibat udara tidak sehat.
Kementerian Pendidikan Malaysia hari ini mengatakan, pihak berwenang memerintahkan untuk menutup sekolah di Negara Bagian Sarawak setelah kualitas udara di sana dikabarkan menjadi "sangat tidak sehat", yaitu antara 201-300 pada indeks kualitas udara. Tak hanya Malaysia, kabut asap juga melanda provinsi sebelah selatan Filipina dan Songkhla di Thailand.
Jarak Pandang Hanya 500 Meter
Udara di Pekanbaru mulai menguning di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan. Jarak pandang juga sangat terbatas hanya 500 meter.
"Jarak pandang di Pelalawan hanya 500 meter hari ini, sedangkan di Rengat Indragiri Hulu 800 meter," ujar Staf Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami, kepada merdeka.com Kamis (12/9).
Kabut asap bersumber dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di Riau. Paling parah terjadi di Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Pelalawan.
Bisnis Hotel Terdampak
Bisnis perhotelan di Kota Pekanbaru mulai terdampak kondisi kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang semakin pekat dalam beberapa hari terakhir ini. Jika tidak ada kabut asap, ada 110 orang dari rombongan kementerian tersebut yang sudah memesan kamar sekaligus ruangan untuk acara.
"Kabut asap ini sudah berdampak ke okupansi hotel. Rombongan dari instansi kementerian di Jakarta baru saja membatalkan reservasi karena kondisi asap tidak sehat," kata Marketing Komunikasi Hotel Prime Park Pekanbaru, Retmon Bensal Putra dikutip Antara Pekanbaru.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaTingginya tingkat polusi udara di Indonesia, khususnya Jakarta, masih jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaSetidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaData dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 6 persen populasi atau sekitar 18 juta orang per tahun di Indonesia terserang ISPA.
Baca SelengkapnyaPihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaPantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca Selengkapnya