Asap panas di Dusun Kayeng hilang usai tiga hari keluar dari tanah
Merdeka.com - Asap dan uap panas yang muncul di pekarangan rumah milik Trisno Wiyono warga dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai menghilang. Sebelumnya, sejak Kamis (16/2) pagi hingga Minggu (19/2) siang, uap panas dan asap dari tanah masih terlihat.
Menurut Camat Gedangsari, Muhammad Setyawan Indriyanti, meskipun uap air dan asap mulai menghilang tetapi tanah di sekitar lokasi masih terasa panas apabila disentuh.
"Hingga saat ini belum tahu apa penyebab tanah tiba-tiba berasap dan mengeluarkan uap air panas. Hasil penelitian dari Badan Geologi, Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum keluar," ungkap Indriyanto, Senin (20/2).
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Dieng pada awal musim kemarau? Pada awal Juni ini, sudah muncul embun es pada beberapa lokasi di Dieng.
-
Kapan kebakaran terjadi di Kampung Turis? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Sementara, menurut Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul, Budhi Harjo, pihaknya sudah menerima laporan terkait dengan sejumlah fenomena alam yang tidak wajar tersebut. BPBD, lanjut Budhi, terus melakukan pemantauan terhadap fenomena yang terjadi di Dusun Kayen tersebut.
"Dari hasil monitoring di lapangan, kami meyakini fenomena seperti semburan gas. Bukanlah hal yang menakutkan," kata Budhi.
Budhi menambahkan, bahwa saat ini kondisi tanah yang mengeluarkan asap dan uap air panas sudah berangsur pulih. Oleh sebab itu, sambung Budhi, warga di sekitar lokasi tidak perlu panik secara berlebihan.
"Semburan gas sudah tidak ada. Kini hanya menyisakan suhu panas di sekitar lokasi," jelas Budhi.
Budhi menerangkan bahwa berdasarkan catatan BPBD, peristiwa serupa dengan yang terjadi di Dusun Kayen, sudah pernah terjadi pada 2006. Di Bukit Boyo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Waktu itu muncul fenomena yang sama, bahkan terjadi di beberapa titik. Tak hanya mengeluarkan asap dan uap panas, kata Budhi, di Bukit Boyo bahkan sempat muncul bau belerang yang menyengat di sekitar lokasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemadaman hingga kini terus masih dilakukan
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaArea lahan TPA Pemalang yang terbakar mencapai lima hektare
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Kamis (11/7) siang.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta berhasil mengendalikan penyebaran api di TPST Bantargebang.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi di area Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada Hari Minggu, 30 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat kebakaran pada Minggu (29/10/2023) siang.
Baca SelengkapnyaKondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu.
Baca Selengkapnya