Aset-aset Yayasan Supersemar yang Disita Negara
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menyita beberapa aset milik Yayasan Supersemar terkait penyelewengan dana beasiswa yang telah merugikan negara. Karena itu, Yayasan yang didirikan oleh Presiden ke-2 Soeharto itu harus membayar pada negara sebesar Rp 4,4 triliun.
Berikut ini beberapa aset Yayasan Supersemar yang telah disita negara:
Gedung Granadi Disita
-
Siapa yang membiayai Soeharto sekolah? 'Saya masih ingin melanjutkan sekolah, tetapi baik ayah saya mau pun keluarga lainnya tidak ada yang sanggup membiayai saya sekolah. Keadaan ekonomi keluarga saya rendah sekali,' tulis Soeharto dalam otobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya yang ditulis oleh G Dwipayana dan Ramadhan KH
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Siapa yang membawa Supersemar kepada Soeharto? Sebagai jenderal paling senior, Basuki dipercaya membawa surat keputusan tersebut dan diperintahkan menyampaikannya kepada Soeharto.
-
Kenapa anak-anak Soeharto memiliki bisnis yang besar? Bisnis Milik Anak-Anak Soeharto Beberapa informasi mengindikasikan bahwa bisnis anak-anak Soeharto memiliki skala besar dan tersebar luas, termasuk di bidang hotel, transportasi, media, hingga sektor migas dan pertambangan.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
Gedung Granadi milik keluarga Presiden Soeharto disita oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Penyitaan ini terkait kasus terkait dugaan penyelewengan dana beasiswa yang dilakukan Yayasan Supersemar.
Sejauh ini, PN Jaksel telah menyita aset senilai sekitar Rp 242 miliar dari total 113 rekening milik Yayasan Supersemar. Sementara yayasan milik Keluarga Cendana itu diwajibkan membayar kerugian negara sebesar Rp 4,4 triliun.
Vila di Megamendung
Aset Yayasan Supersemar yang juga disita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yakni vila yang berada di kawasan Megamendung, Puncak Jawa Barat.
"(Aset di Megamendung berupa) vila, bentuk rumah, sudah disita tanah dan bangunannya," ujar Direktur Pertimbangan Hukum Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) Yogi Hasibuan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/11).
Deretan Aset Yayasan Supersemar
Yayasan Supersemar memiliki beberapa aset yang belum disita negara, aset itu terdiri simpanan di bank yakni 3 rekening di BRI Kantor Cabang Pancoran, 1 rekening BNI KCU Tebet, 2 rekening Danamon Kantor Cabang Jakarta Pusat, 1 rekening Bank Mandiri KC Wisma Metropolitan.
Selain itu, terdapat enam mobil, yakni Toyota Avanza New 1,5 Automatic tahun 2010, Toyota Avanza New 1,3 M/T tahun 2008, 2 Toyota Kijang Innova tahun 2006, Toyota Corolla Altis tahun 2007 dan Honda All New CR-V tahun 2012.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa mulanya ingin mengkonfirmasi adanya catatan yang dibuat oleh Sekretaris Ditjen Holtikultura bernama Idil.
Baca SelengkapnyaHermanto menyebut ada biaya sewa private jet yang digunakan oleh SYL dalam rangka kunjungan ke Aceh.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.
Baca SelengkapnyaTernyata, pada masa akhir pemerintahan SBY, ia memiliki harta kekayaan senilai Rp13,9 miliar yang dilaporkan kepada LHKPN.
Baca Selengkapnya"Untuk tuntutan hari Jumat tanggal 28 (Juni) 2024 jam 13.30 WIB,” ujar hakim ketua Rianto
Baca SelengkapnyaSelama empat tahun berlangsung, total urunan di Badan Penyelidik dan Pengembangan SDM Kementan untuk SYL mencapai miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaDari sejumlah uang tersebut ada yang mengalir untuk keperluan pribadi SYL, keluarga dan ke Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaIkut Nikmati Korupsi Kementan, Ini Besaran Uang yang Harus Dikembalikan Keluarga SYL ke Negara
Baca SelengkapnyaSebagai informasi SYL divonis 10 tahun penjara karena terbukti melakukan pemerasan di lingkungan Kementan
Baca SelengkapnyaUang tersebut pun memang diperuntukkan keperluan pribadi Syahrul sewaktu menjabat di Mentan.
Baca SelengkapnyaSYL 'memalak' anak buah di Kementan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Arief mengungkap pejabat eselon 1 Kementan diminta untuk mengumpulkan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan pribadi SYL
Baca Selengkapnya