Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ASI Mengandung Antibodi Tinggi, Pasien Positif Covid-19 Tetap Boleh Menyusui

ASI Mengandung Antibodi Tinggi, Pasien Positif Covid-19 Tetap Boleh Menyusui Ilustrasi menyusui. Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi mengatakan ibu menyusui harus mendapatkan dukungan moral dan spiritual maupun kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Mereka diharapkan tetap bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

"Menyusui secara signifikan mampu meningkatkan derajat kesehatan, perlindungan, maupun kesejahteraan untuk ibu, bayi maupun keluarga," ungkap Kartini dalam keterangan pers, Jumat (6/8).

Sementara itu, Satgas ASI Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Wiyarni Pambudi menyebutkan, ibu menyusui yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian, ASI pada ibu positif Covid-19 memiliki kandungan antibodi yang tinggi.

"Pada ibu yang terkonfirmasi positif ternyata di dalam ASI-nya mengalir antibodi Imunoglobulin A dan G, mengalir pula Lactalbumin, Lactoferin dan lain-lain yang secara spesifik merupakan benteng perlawanan terhadap SARS-CoV-2. Inilah yang disebut imunisasi pasif yang alami, yang diberikan ibu penyintas Covid-19 kepada bayinya," kata Wiyarni.

Dia menambahkan, antivitas antibodi sIgA spesifik SARS-CoV-2 dan IgG spesifik dalam air susu penyintas COVID-19 mampu bertahan selama 7-10 bulan pasca infeksi.Peningkatan kekebalan tubuh kata dia juga ditemukan pada ibu menyusui yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Bahkan, kadar antibodinya telah meningkat sejak 14 hari pasca penyuntikan pertama.

"Pada ibu yang telah vaksinasi Covid-19 ditemukan kadar antibodi slgA spesifik SARS-CoV-2 dalam ASI meningkat pesat dalam waktu 14 hari pascavaksinasi dosis pertama, semakin kuat setelah minggu ke-4 dan terukur lebih tinggi pada minggu ke-5 dan ke-6," ungkapnya.

Dalam dua kondisi tersebut, pihaknya berharap agar dukungan dan semangat diberikan kepada ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya terus digalakkan, terutama saat pandemi Covid-19. Sebab, selain sebagai sumber makanan utama, ASI juga penting untuk melindungi bayi dari paparan Covid-19.

Satgas Covid-19 IDAI mencatat hingga akhir Juli 2021 sebanyak 447 anak berusia di bawah 1 tahun meninggal akibat Covid-19. Sebanyak 16% di antaranya adalah bayi baru lahir.

Oleh karenanya, aktivitas menyusui tidak boleh terputus kendati ibu menyusui adalah kontak erat maupun telah terkonfirmasi positif Covid-19. ASI dapat langsung diberikan dengan tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat. Apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain.

"Menyusui tidak boleh terputus apapun status ibu. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, ibu yang positif dan dirawat harus didukung agar bisa memerah ASI. Jika ibu masih kuat, lanjutkan dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19," pesannya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Entos Zainal menekankan dalam situasi sekarang ini, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan, Pemda, maupun organisasi nonpemerintah aktif memberikan edukasi melalui talkshow. Mereka juga menurunkan kader-kader untuk memberikan penyuluhan dan pendampingan langsung kepada masyarakat serta menyediakan layanan telekonsultasi untuk memantau kesehatan ibu dan anak.

"Dalam situasi sekarang ini, dukungan yang kami berikan untuk meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI. Karena gangguan psikis bisa mengurangi produksi ASI. Jadi kami dorong kader-kader agar tingkatkan kepercayaan ibu, jadi suasana kebatinannya kita perhatikan betul," ungkapnya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Betulkah ASI yang Dikeluarkan Bisa Mengalami Perubahan saat Bayi Sakit?
Betulkah ASI yang Dikeluarkan Bisa Mengalami Perubahan saat Bayi Sakit?

Salah satu hal yang kerap dipercaya adalah bahwa ASI mengalami perubahan saat ibu atau anak sedang sakit.

Baca Selengkapnya
Ibu Pengidap TBC Ternyata Masih Boleh Menyusui, Apakah Bakal Menular ke Bayinya?
Ibu Pengidap TBC Ternyata Masih Boleh Menyusui, Apakah Bakal Menular ke Bayinya?

Ibu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya
Miliki Jumlah ASI Melimpah, Ini Syarat bagi Ibu yang Ingin Mendonorkannya
Miliki Jumlah ASI Melimpah, Ini Syarat bagi Ibu yang Ingin Mendonorkannya

Bagi ibu yang ingin mendonorkan ASI, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka miliki.

Baca Selengkapnya
Banyak Ibu Mengalami Pemberian ASI Tak Lancar Akibat Ketidaktahuan
Banyak Ibu Mengalami Pemberian ASI Tak Lancar Akibat Ketidaktahuan

Memperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Pemberian ASI Eksklusif Jadi Cara Dukung Tumbuh Kembang Bayi Secara Optimal
Pemberian ASI Eksklusif Jadi Cara Dukung Tumbuh Kembang Bayi Secara Optimal

Air Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.

Baca Selengkapnya
ASI Memiliki Peran Penting dalam Mencegah Stunting pada Anak
ASI Memiliki Peran Penting dalam Mencegah Stunting pada Anak

Pemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.

Baca Selengkapnya
Tak Selamanya Haram, Ini Kondisi ketika Susu Formula Bisa Diberikan pada Anak
Tak Selamanya Haram, Ini Kondisi ketika Susu Formula Bisa Diberikan pada Anak

Susu formula tetap boleh diberikan pada anak pada orangtua dalam kondisi berikut ini.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Peraturan Terbaru Terkait Pembatasan Promosi Susu Formula Bisa Berdampak Positif pada Pemberian ASI?
Bagaimana Peraturan Terbaru Terkait Pembatasan Promosi Susu Formula Bisa Berdampak Positif pada Pemberian ASI?

PP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.

Baca Selengkapnya
Memperingati Hari ASI Sedunia 2023, Ini Manfaat Memberikan ASI Eksklusif
Memperingati Hari ASI Sedunia 2023, Ini Manfaat Memberikan ASI Eksklusif

ASI merupakan hak setiap anak hingga usia enam bulan. Semua pihak wajib mendukung ibu memberikan ASI untuk si kecil

Baca Selengkapnya
Bisakah ASI Jadi Basi dan Rusak Jika Tidak Dikeluarkan?
Bisakah ASI Jadi Basi dan Rusak Jika Tidak Dikeluarkan?

Air Susu Ibu perlu dikeluarkan secara berkala karena alasan ini.

Baca Selengkapnya
Dokter Sarankan Ibu Pekerja untuk Maksimalkan DBF demi Kestabilan Produksi ASI
Dokter Sarankan Ibu Pekerja untuk Maksimalkan DBF demi Kestabilan Produksi ASI

Menyusui bayi secara langsung atau direct breastfeeding merupakan cara untuk menstabilkan produksi ASI.

Baca Selengkapnya
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar
Tips Berpuasa Bagi Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Lancar

Meski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.

Baca Selengkapnya