Asmara dan Pengkhianatan jadi Motif Pembunuhan di Rumah Kosong Tegal
Merdeka.com - Kisah asmara dan pengkhianatan jadi motif di balik pembunuhan N (16), warga Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dua dari lima pelaku, diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan korban dan merasa pernah sama-sama tersakiti. Sedang tiga pelaku lain, ikut menghabisi nyawa korban didorong rasa setia kawan.
Para pelaku dan korban sudah menjalin pertemanan sejak lama. Para pelaku yakni AM (20) dan SA (24) warga Desa Cikura, MP (18) dan NL (18) warga Desa Cerih, serta AI (15) warga Desa Kajenengan.
Kasasreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, akumulasi sakit hati dan asmara jadi pemantik kasus pembunuhan tersebut. Dua orang pelaku diketahui pernah menjalin asmara dengan korban dan sama-sama merasa sakit hati dikhianati. Rasa sakit hati meletup jadi kemarahan saat korban sempat mengatakan ucapan kasar pada pelaku AM.
-
Kenapa pelaku melakukan pembunuhan? Adapun, keterangan MAS, saat itu ayahnya sedang tidur bersama ibunya.Kemudian, MAS turun mengambil pisau di dapur, kemudian naik lagi ke atas dan melakukan penusukan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
"Pelaku AM yang jadi pelaku utama. Rasa sakit hati yang terpendam jadi awal emosi," kata Bambang kepada merdeka.com, Kamis (15/8).
AM didorong oleh kemarahan, lalu mengajak pelaku lainnya menghabisi nyawa pelaku. Salah satu pelaku merasa senasib sepenanggungan karena juga pernah merasa disakiti koban saat pacaran. Sedang tiga pelaku lain didorong rasa kesetiakawanan pada AM.
"AM yang eksekusi cekik korban. MS memegang tangan dan pundak korban. SA dan dua pelaku lain memegang kaki korban," kata Bambang.
Kasus pembunuhan ini bermula saat korban berwisata bersama lima pelaku pada Jumat (26/4). Mereka lalu berpesta minuman keras (miras).
Keenamnya selanjutnya pindah ke sebuah rumah kosong. Di tempat tersebut, AM melakukan hubungan seksual dengan korban yang ditonton empat pelaku.
Usai berhubungan seksual sempat terjadi cekcok antara AM dan korban. Korban sempat berkata kasar pada AM. Dipengaruhi miras dan rasa sakit hati di masa lalu, AM gelap mata lantas mengajak pelaku lain menghabisi nyawa korban.
Akibat perbuatannya, lima pelaku dijerat pasal berlapis. Masing-masing yakni pasal 80 ayat 3 Undang-undang tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara. Dikenakan pula pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 17 tahun berinisal JND, menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya