Asmara subuh, antara budaya dan perilaku sosial di bulan puasa
Merdeka.com - Sebagian dari Anda mungkin tidak asing dengan istilah asmara subuh. Sebagian lagi mungkin masih bertanya-tanya. Padahal tanpa sadar mungkin sebagian dari kita melakukan hal itu.
Istilah ini memang lebih sering terdengar di bulan Ramadan. Secara sederhana, asmara subuh merupakan aktivitas atau interaksi yang dilakukan manusia usai menjalankan sahur dan salat subuh, mengisi kekosongan waktu sebelum beraktivitas sehari-hari. Umumnya dilakukan anak muda atau remaja.
Biasanya, anak muda berkumpul di tempat-tempat umum, di ruang publik. Mulai dari pinggir jalan, taman, dan ruang publik lain. Bentuk aktivitasnya beragam. Mulai dari bercengkrama, bermain petasan, konvoi sepeda motor hingga ada pula yang kebut-kebutan. Pemandangan yang lain adalah muda-mudi yang asik memadu kasih dengan pasangannya.
-
Kapan bulan Ramadhan dimulai? Bulan Ramadhan telah tiba.
-
Tren apa yang sedang naik daun di Ramadan ini? Setiap tahunnya deretan artis yang kebanjiran job selama bulan Ramadan mengalami pergeseran. Meski begitu biasanya artis-artis ini berangkat dari latar belakang komedian.
-
Kata-kata apa yang biasa digunakan untuk menyambut Bulan Ramadhan? Kata-kata menyambut bulan Ramadhan adalah salah satu cara yang bisa dilakukan ketika kita merasa bahagia dengan datangnya bulan suci tersebut. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata menyambut bulan Ramadhan yang penuh doa.
-
Dari mana kata-kata menyambut Ramadhan berasal? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata menyambut bulan Ramadhan yang penuh doa.
-
Kapan umat Islam memasuki bulan Ramadan? Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadan.
-
Kenapa ngabuburit di bulan puasa jadi kegiatan yang ditunggu? Bulan puasa adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Salah satu kegiatan yang paling ditunggu oleh umat Islam yang sedang berpuasa Ramadan adalah ngabuburit.
Dilihat dari tinjauan sosiologis dan psikologis, guru besar Fakultas Psikologi UI Sarlito Wirawan menuturkan, asmara subuh sudah dikenal sejak dulu. Bahkan seolah sudah menjadi budaya yang selalu dilakukan masyarakat di bulan Ramadan. Tidak hanya di kota besar saja, tapi juga di berbagai daerah.
"Itu bukan tren, bukan fenomena. Sejak zaman saya sekolah sudah ada," ujar Sarlito kepada merdeka.com di Jakarta, Sabtu (13/7) malam.
Belakangan banyak diberitakan, aktivitas asmara subuh kerap dibubarkan aparat kepolisian. Dengan dalih mengganggu ketertiban umum. Bahkan, asmara subuh dicap sebagai bentuk perilaku menyimpang. Terutama jika dilihat dari tinjauan agama dan nilai-nilai islami.
Sebab, melakukan aktivitas bermesraan di bulan suci dianggap menyalahi norma dan aturan. "Dari agama jelas dilarang, dari dorongan jiwa remaja itu normal," kata Sarlito.
Dilihat dari tinjauan psikologis, muda-mudi yang memadu kasih berduaan dengan pasangannya di ruang publik adalah hal yang normal dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Namanya anak muda, subuh, magrib, di teras rumah, di WC sekolah atau di kebun raya, ya pacaran. Kalau dari sisi psikologi sangat normal. Kalau remaja tidak pacaran malah tidak normal," ucapnya.
Hanya saja, dia menyarankan, muda-mudi yang berpacaran tetap perlu mempertimbangkan waktu, tempat, dan situasi. Tapi bukan berarti aktivitas subuh langsung dicap sebagai perilaku menyimpang.
Dia menambahkan, akan lebih baik jika aktivitas asmara subuh tidak dikait-kaitkan dengan persoalan dan kaidah agama. "Jadi mengkait-kaitkan dengan puasa, subuh dan istilah keagamaan hanya cari sensasi," tegasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu
Baca SelengkapnyaKenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaSebuah acara yang diselenggarakan setiap bulan suci Ramadan di Jambi ini perpaduan antara tradisi dan budaya yang menjadi simbol keharmonisan antar sesama.
Baca SelengkapnyaMenikah pada malam Songo Ramadan sudah jadi tradisi turun-temurun sejak dulu.
Baca SelengkapnyaMembeli baju baru untuk Lebaran sudah menjadi tradisi setiap tahun masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.
Baca SelengkapnyaBubur Asyura tidak hanya bagian dari tradisi menyambut Tahun Baru Islam, tapi juga memiliki makna mendalam sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan & berkah.
Baca SelengkapnyaPerayaan Idul Fitri di berbagai daerah biasanya dipadukan dengan kebiasaan masyarakat justru menguatkan semangat toleransi.
Baca SelengkapnyaPuasa Sya'ban adalah praktik ibadah sunah yang dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Sya'ban, sebulan sebelum bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaBagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.
Baca Selengkapnya