Asmara terlarang di balik tewasnya keponakan sang bupati
Merdeka.com - Kasus pembunuhan Marhaposan Siahaan alias Ibnu Tian Siahaan (28) masih menyisakan pertanyaan. Tentunya soal alasan pelaku menghabisi keponakan Bupati Simalungun, JR Saragih, itu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Simalungun, AKP Damos Krhistian Aritonang, sementara ini dugaan motif pembunuhan karena pelaku kesal dengan korban.
Terungkapnya kasus pembunuhan itu, setelah kepolisian melakukan penyelidikan atas laporan keluarga dari JR Saragih. Polisi memperoleh informasi, korban terakhir kali bertemu dengan tersangka JDG, seorang pelajar SMA swasta di Pamatang Raya, Simalungun.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Siapa polisi yang menggagalkan percobaan pembunuhan? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut. Diketahui petugas polisi itu bernama Brigadir Helmi Setiyawan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
"Memang yang mengajak jalan itu korban, ke lokasi sepi. Tersangka kemudian menimpali, ke kebun opungku saja. Jadi lokasi tempat pelaku mengubur korban itu, kebun opungnya sendiri," kata Demos.
Tersangka mengaku kenal dengan korban melalui jejaring sosial Facebook pada Mei 2016. Jadi mereka baru berkomunikasi sekitar 1,5 bulan.
Dari informasi yang beredar, antara korban dan tersangka memiliki hubungan khusus sejenis layaknya orang pacaran. Ditanya tentang informasi itu, polisi belum bisa menyimpulkan.
"Kami tidak ada mengatakan hal itu kemarin, saya tidak tahu kabar itu datang dari mana. Kami tidak dalam posisi membantah kabar itu, kami masih melakukan pendalaman. Yang jelas motif sementara, tersangka kesal dengan korban," ujar Demos.
Setelah diburu, tersangka ditangkap Unit Jahtanras Satuan Reskrim Polres Simalungun, di kediaman orang tua di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Rabu (8/6) malam. Dari tangan JDG, polisi menyita sepeda motor dan harta korban.
Tian Siahaan bekerja sebagai staf administrasi di Universitas Efarina Pamatang Raya. Sebelumnya dia diketahui hilang delapan hari, lalu ditemukan di Nagori Dalig Raya, Kabupaten Simalungun.
Penyidik melihat ada unsur perencanaan dalam pembunuhan itu. Tersangka ternyata sudah lebih dulu menyiapkan pisau dan menggali lubang untuk kuburan korban. Kini tersangka ditahan di Polres Simalungun.
Bupati Simalungun JR Saragih yang merupakan paman korban menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kita serahkan saja kepada polisi agar kasus ini diusut secara tuntas apa motifnya," kata JR Saragih. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaKapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca Selengkapnya"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaKasus itu bermula ketika anak perempuan MR, warga Kecamatan Candipuro dikabarkan hamil oleh warga setempat.
Baca SelengkapnyaMeski tengah berduka, Devi akan memastikan situasi dan kondisi wilayahnya tetap aman.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnya