Asmujiono, orang pertama teriak Allahu Akbar di Puncak Everest
Merdeka.com - Serka (Purn) Asmujiono, anggota Kopassus pertama yang mencapai Puncak Gunung Everest, Nepal, resmi mendapat penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Pria kelahiran 1 September 1971 itu mengaku merasa terharu mengenang prestasi yang dicapai pada tanggal 26 April 1997 silam tersebut.
Selain berhasil mengibarkan bendera merah putih, Asmijiono juga menggemakan takbir di atas puncak gunung tertinggi itu. Pendiri MURI, Jaya Suprana yang memberikan penghargaan rekor itu merasa mantan anggota Kopassus itu seharusnya mendapat penghargaan lebih.
"MURI menolak rekor indonesia ini. Harusnya (Asmujiono dapat) rekor dunia. Saya yang ucapkan. Saya yakin ini rekor dunia," ujar Jaya saat acara 'Peringatan 17 Tahun Berkibarnya Merah Putih di Puncak Mount Everest' yang diadakan oleh Fadli Zon Library di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (26/4).
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari MURI? 'Atas prestasi KBRI Seoul dalam menyelenggarakan program pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing secara daring di Perwakilan RI di luar negeri oleh peserta terbanyak, Museum Rekor Indonesia menganugerahkan Rekor kepada Duta Besar RI di Seoul,' demikian disampaikan Jaya Suprana, Pendiri Museum Rekor Indonesia/MURI di Wisma Duta Besar Indonesia di Seoul pada tanggal (27/9).
-
Kapan Prabowo Subianto meraih prestasi tertinggi? Mediawave sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergeran di bidang jasa, terutama dalam social media monitoring & measurement. Mereka melakukan penilaian dengan metode Net Sentiment yang mengukur selisih percakapan bersentimen positif dengan negatif. Aktif di Sejumlah Proyek Penting CEO Mediawave, Erik Palupi, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa Prabowo berhasil mencatatkan Net Sentiment tertinggi. 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Kapan Asmujiono mencapai puncak Gunung Everest? Asmujiono berhasil mencapai Puncak Everest pada 26 April 1997, pukul 15.45 waktu Nepal.
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Apa yang Asmujiono lakukan di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
Menurut pria yang suka ngebanyol ini, rekor dunia bagi Asmujiono adalah soal takbir yang diucapkan.
"Saya yakin, belum ada yang mengucapkan Allahu Akbar selain anda. Anda bukan kebanggaan Indonesia, tapi dunia," tambah Jaya.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual di JIS | Pembajakan Virginblue | Penganiayaan Taruna STIP
Selain mengapresiasi Asmujiono, dirinya juga mengucapkan selamat kepada mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Tidak hanya ucapan selamat, Jaya juga menyebut Prabowo merupakan calon presiden di dunia yang pernah mencapai gunung Everest, walaupun tidak sampai puncak.
Hal itu dilontarkan karena Asmujiono menyebut bahwa Prabowo sempat mendampingi pasukannya hingga ketinggian 3.000 meter.
"Beliau ini rekornya, seorang calon presiden di dunia yang mencapai ketinggian tertinggi yaitu Prabowo. Saya yakin Obama atau siapa pun calon presiden di dunia tak sampai. Beliau yang paling tinggi," ucap Jaya disambut gelak tawa hadirin.
Entah serius atau bercanda, Jaya menyebut bakal memberikan rekor MURI kepada capres dari Gerindra tersebut.
"Tapi kalau anda (Prabowo) menolak, kita juga belum menyiapkan. Tapi nanti saya akan tetap berikan kepada Fadli Zon agar ditaruh di perpustakaan Fadli Zon. Kalau pun anda tetap menolak, saya yakin itu tetap dipajang di perpus Fadli Zon," terang Komposer, pianis, kartunis dan kelirumolog ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaPensiunan anggota Kopassus ini mengenang perjuangannya menaklukan puncak tertinggi dunia demi mengibarkan bendera merah putih.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Everest Internasional, memiliki sejarah menarik.
Baca SelengkapnyaPembentangan bendera merah putih sepanjang 13 kilometer dilakukan dari Jalan Esau Sesa, Distrik Manokwari Barat sampai ke Arowi Buper, Distrik Manokwari Timur.
Baca SelengkapnyaKakek 76 tahun ini memiliki cara unik mengekspresikan rasa cintanya terhadap Tanah Air. Ia rela memanjat pohon setinggi delapan meter.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaAbimana diketahui mulai melakukan pendakian saat usianya 3 tahun.
Baca SelengkapnyaMeski sempat kesulitan, Abun sukses mencapai puncak Rinjani.
Baca SelengkapnyaKowad itu memberikan ucapan selamat saat sedang melakukan terjun dari ketinggian. Sehingga ini menjadi persembahan begitu spesial.
Baca SelengkapnyaPria ini mendaki Everest hampir setiap tahun karena berkaitan dengan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Komandan Kopassus yang bernyali besar saat Operasi Seroja di Timtim.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca Selengkapnya