ASN Kabur Acara Pengajian, Wakil Walikota Serang Gembok Gerbang Pemkot
Merdeka.com - Wakil Walikota Serang Subadri Ushuluddin marah besar dan menggembok gerbang Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Senin (9/12). Kemarawah Wakil walikota karena banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mencoba kabur dari acara pengajian bulanan.
Berdasarkan pantauan, kekesalan itu memuncak setelah puluhan ASN membubarkan diri dari barisan hingga menaiki kendaraan roda dua dan roda empat setelah apel.
Padahal, protokoler Pemkot sudah mengumumkan melalui pengeras suara kegiatan akan diteruskan dengan pengajian bulanan.
-
Kenapa Kapolres Serang datang ke desa? 'Yang pertama bu, kenapa dikumpulin, karena saya mau bayar utang, bu. Saya janji sama pak ustaz mau datang lagi ke sini. Kemarin yang diundang bapak-bapak semua. Sekarang ibu-ibunya,'
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Tak hanya menggembok gerbang, Subadri juga turun langsung memberikan aba-aba kepada para ASN untuk memarkirkan kembali kendaraannya masing-masing.
Ia mengatakan, bahwa dalam rangkaian pengajian itu akan ada arahan dari Walikota Serang Syafrudin untuk berbenah diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terlebih, dirinya sadar betul bahwa dalam mewujudkan Kota Serang yang beradab, berdaya dan berbudaya butuh kerjasama yang baik dan tidak dapat dilakukan hanya oleh kepala daerah saja.
"Kalau tadi saya menggembok biar mereka nggak pada pulang, karena Kota Serang ini bisa maju, bagus, rapi, mengejar ketinggalan dari sebuah kebersamaan. Kalau ASN nya nggak bersama-sama ya percuma, Kota Serang nggak bakal maju kalau cuma mengandalkan kami berdua," katanya.
Selain itu, Subadri juga mengintruksikan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang Ritadi B Muhsinun untuk mencatat nama-nama pegawai yang kabur sekaligus memberikan sanksi yang sesuai prosedur. Hal itu dilakukan agar para ASN dapat meningkatkan kedisiplinan.
"Ya undangan udah dari seminggu yang lalu. Tadi mengamanatkan ke pak Ritadi BKPSDM untuk mencatat pegawai yang kurang disiplin," ujarnya.
Ia berharap, dalam memasuki kepemimpinan yang kedua tahun ini, para ASN dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Mengingat, ujung tombak sebuah pembangunan ada pada tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Nggak, saya nggak marah-marah. Nih diluruskan, saya nggak marah, cuma Kota Serang pemkot mempunyai agenda sebulan sekali di minggu pertama ada pengajian, tambah lagi dirangkaikan genap satu tahun kepemimpinan kami. Tadi pak Wali juga memohon masuknya 2 tahun era kepemimpinan kami ini bisa lebih meningkatkan lagi kedisiplinan," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sekitar 20 menit Gibran baru bisa masuk ke ruangan Graha Paripurna .
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaHeboh Brimob Masuk Masjid Raya Pakai Sepatu, Begini Penjelasan Kapolda Sumbar
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi pada Kamis malam itu, sebelumnya tak pernah terjadi.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca Selengkapnya