Asrama militer di Singkawang diterjang banjir bandang
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Singkawang memicu terjadinya banjir bandang di wilayah timur tepatnya di daerah Pajintan. Banjir bandang ini membuat jembatan lama tak jauh dari Asrama Batalyon 641 Raider terputus.
Tak hanya itu, Asrama militer Batalyon 641 Raider juga terkena banjir luapan dari sungai, dan membuat rumah-rumah prajurit dan perwira serta lapangan tembak dan lapangan ban serta bagian lainnya juga terkena banjir.
Banjir juga membuat sebagian rumah penduduk tepatnya bantaran sungai yang jumlahnya sekitar ratusan kepala keluarga di Mungguk Pancung, Roban, Singkawang Tengah terkena banjir yang arusnya cukup deras.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
Akibat banjir bandang yang begitu deras sejak Singkawang diguyur hujan Minggu (14/6) malam, membuat akses masyarakat dari Bengkayang-Singkawang atau sebaliknya sedikit terhambat, dan hanya mengharapkan melalui jembatan bally atau sementara tak jauh dari jembatan lama.
Namun, jembatan tersebut juga membuat pengendara harus antre, lantaran baik kendaraan roda empat dan roda dua harus berebut untuk melintasinya, yang sebelumnya hanya digunakan roda empat saja, ditambah kondisi sebagian jembatan yang berbatu terkena banjir juga sehingga pengendara harus berhati-hati.
Baik pihak Prajurit Batalyon 641 Raider maupun aparat kepolisian bahu-membahu membantu masyarakat yang melintasi jembatan bally, dan sibuk mengatur lalu lintas yang sedikit tersendat.
"Jembatan lama yang biasa digunakan pengendara roda dua sudah putus, terpaksa menggunakan jembatan bally yang biasa digunakan roda empat, dan membuat kami terhambat juga dengan kondisi seperti ini," ujar Usman, warga Singkawang yang bekerja di Kantor Camat Monterado seperti dilansir Antara, Selasa (16/6).
Dia terpaksa melintasi jembatan sementara karena merupakan akses satu-satunya untuk menuju Kecamatan Monterado-Bengkayang. "Saya turun dari rumah cukup awal, karena perjalanannya sampai ke lokasi apabila dalam kondisi normal sekitar satu jam. Namun kalau sudah begini, maka lebih dari satu jam perjalanan baru bisa sampai ke Monterado," katanya.
Komandan Batalyon 641 Raider, Mayor Inf Ari Maulana merasa terkejut dengan banjir bandang yang menghantam sekitar bantaran sungai termasuk asrama Batalyon 641 Raider. Dia berharap, jembatan yang putus segera diperbaiki pemerintah, mengingat masyarakat sangat memerlukannya.
"Jembatan di samping Raider juga putus, pada awal banjir hampir setinggi pinggang dewasa namun kemudian mulai surut, lapangan tembak, lapangan ban, dan rumah-rumah prajurit juga terkena banjir," pungkasnya.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaBanjir masuk ke area basement tempat penyimpanan empat kendaraan milik Anggota DPR-RI, KH Asep Maoshul Affandy.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya