Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AstraZeneca Pastikan Indonesia Tidak Main-main Beri Izin Edar Vaksin

AstraZeneca Pastikan Indonesia Tidak Main-main Beri Izin Edar Vaksin Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Oxford. ©Reuters

Merdeka.com - Direktur AstraZeneca Indonesia, Rizman Abudaeri, mengemukakan pemerintah Indonesia saat ini tidak main-main dalam memberikan izin edar penggunaan vaksin COVID-19 untuk warganya.

"Pemerintah dalam memutuskan tidak main-main dan juga kami sebagai industri farmasi, data yang kita sampaikan juga sangat luar biasa dikaji dengan sangat mendalam, sangat cermat sehingga keputusan ini terjadi," katanya dalam Dialog Produktif Kabar Kamis Siang bertajuk "Hindari Hoax Seputar Vaksinasi" yang dipantau di Jakarta dilansir Antara, Kamis (3/6).

Rizman mengatakan produsen vaksin diwajibkan memperoleh izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diterima untuk digunakan kepada warga Indonesia.

Menurutnya, BPOM akan memberikan emergency used autirization (EUA), atau nomor izin edar. "Tapi karena ini adalah kepentingan darurat dan digunakan secara cepat, maka BPOM juga melakukan re-evaluasi menggunakan EUA. Di mana ini adalah izin cepat tapi tetap memperhatikan aspek keamanan dan juga efikasinya," katanya.

Sehingga semua vaksin harus melalui evaluasi dan persetujuan BPOM dengan persyaratan efektivitas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 50 persen berdasarkan hasil uji klinis fase 1, 2 , dan 3.

Dikatakan Rizman, segala hal yang berhubungan dengan obat maupun vaksin di Indonesia juga dilakukan pre-market dan post market surveilens sebagai kewajiban pemerintah beserta produsen untuk selalu memantau keamanannya.

Evaluasi pre-market terdiri atas sisi keamanan, efikasi atau khasiat dan kualitas.

Setelah aspek tersebut terpenuhi, kata Rizman, juga muncul kewajiban melakukan post market surveilens di mana industri farmasi selalu melaporkan ke BPOM segala hal yang berhubungan dengan keluhan dari masyarakat, khususnya efek samping.

"Karena beberapa efek samping juga diterima oleh pemerintah melalui dokternya di fasilitas kesehatan, kemudian ke Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komda KIPI) dan seterusnya. Bahkan juga kejadian di luar negeri," ujarnya.

Rizman menambahkan, keputusan pemerintah menggunakan AstraZeneca sebagai salah satu vaksin di Indonesia dilakukan atas dasar analisa saintifik serta pertimbangan yang cukup dari berbagai sisi penelitian.

"Yang ingin kami sampaikan adalah kita harus percaya bahwa pemerintah Indonesia hari ini sudah melakukan evaluasi yang sangat mendalam sehingga diambil kesimpulan bahwa beberapa vaksin ini layak digunakan di Indonesia untuk membentuk herd immunity yang sekarang dijalankan melalui program vaksinasi," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Makanan dan Kosmetik Wajib Punya Izin Edar BPOM, Jika Melanggar Bisa Dipenjara
Pelaku Jastip Makanan dan Kosmetik Wajib Punya Izin Edar BPOM, Jika Melanggar Bisa Dipenjara

Penegakan ketentuan izin edar bagi pelaku jastip kosmetik bertujuan untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.

Baca Selengkapnya
Kepala BPOM Taruna Ikrar Agendakan 5 Perbaikan pada Pengawasan Obat dan Makanan
Kepala BPOM Taruna Ikrar Agendakan 5 Perbaikan pada Pengawasan Obat dan Makanan

Ikrar menyataan akan menjalankan arahan yang dititipkan Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Selengkapnya