Asyik Bermain Cari Ikan, 4 Anak di Labuhan Batu Tewas Tertimpa Gorong-gorong
Merdeka.com - Empat anak-anak di Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, tewas mengenaskan. Mereka tertimbun culvert atau gorong-gorong yang runtuh saat mereka mencari ikan di bawahnya.
Peristiwa ini terjadi di Dusun 2 Sumber Rejo, Desa Sei Raja, Kecamatan NA IX-X, Senin (5/8) sore. Keempat anak yang meninggal dunia yakni: Firdhana Arya Sandi (15), Raihan Parada Siregar (11), Apriansah (10), dan Iqbal Wiko Yoduwi (7).
Kepala Desa Sei Raja, Hery Sahrizal Siregar mengatakan, peristiwa itu berawal saat Firdhana, Raihan, Apriansah, dan Iqbal bersama tiga temannya yang lain bermain di jalan penghubung antardesa sekitar pukul 14.00 Wib. Mereka kemudian mencari ikan di parit berlumpur.
-
Mengapa gereja itu runtuh? Bangunan tersebut diyakini telah runtuh pada abad ke-16, setelah pasukan Kesultanan Utsmaniyyah atau Ottoman merebut Visegrád.
-
Kapan terowongan itu dibangun? Terowongan ini diyakini sudah ada sejak tahun 1531, saat kota ini didirikan.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Kapan 'Gerbang Neraka' dibangun? Ketika citra satelit mengungkapkan ratusan struktur berusia 9.000 tahun, para ahli terkejut.
-
Kenapa Candi Morangan runtuh? Dikutip dari Slemankab.go.id, Candi Morangan ditemukan dalam kondisi runtuh, dan diduga terdampak oleh aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
Firdhana, Raihan, Apriansah, dan Iqbal lantas masuk ke gorong-gorong dengan lebar sekitar 80 Cm. Sementara tiga teman mereka, yakni: Ilham, Anjas dan Birong, menunggu di luar.
Sekitar pukul 15.30 Wib gorong-gorong yang dibangun sekitar tahun 1990 itu runtuh. Jalan masuk dan keluarnya tertutup.
Anak yang menunggu di luar langsung memanggil mencari bantuan. Warga bersama personel kepolisian dan TNI berhasil mengevakuasi Firdhana, Raihan, Apriansah, dan Iqbal. Namun mereka tidak tertolong.
"Seluruh korban sudah dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga masing-masing," kata Hery.
Dia mengatakan, pihak keluarga bersama warga telah menggelar tahlilan tadi malam. "Rencananya, akan dikebumikan Selasa (06/8) siang," tutup Hery.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca SelengkapnyaSalah satu wahana permainan di Banyuwangi Night Amazing (BNS) di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur tiba-tiba ambruk, Senin (25/12) malam.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaInsiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaDerasnya arus sungai serta tingginya debit air tak menghalangi anak-anak untuk tetap bermain di Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca Selengkapnya