Asyik cari bunga, anak di Gianyar dibawa kabur & diturunkan di jalan
Merdeka.com - Anak kecil bernama Ni Putu S (9) sempat dikabarkan hilang oleh orangtua yang tinggal di desa Guwang, Sukawati, Gianyar, Bali. Hilangnya Putri pasangan Made Suwantika (40) dan Ni Nyoman Wati (33) sontak membuat panik. Bahkan seluruh keluarga dan warga mencari keberadaan Putu, sore hari hingga malam kemarin, Sabtu (28/11).
Dalam laporannya di Polsek Sukawati, Putu sempat pamitan kepada orangtua sekitar pukul 16.00 Wita. Karena tak kunjung kembali, orangtua mencari ke lokasi di mana biasanya dia bermain, hingga ke rumah-rumah tetangga.
"Orangtuanya sempat mencari ke rumah tetangga, bertanya ke rumah teman-teman sekolahnya, tapi tidak ada yang tahu," kata Kapolsek Sukawati Kompol Ketut Dana, Minggu (29/11).
-
Siapa yang harus menjawab pertanyaan anak? Orang tua disarankan untuk mengajukan pertanyaan klarifikasi kepada anak, seperti menanyakan kembali apa yang dimaksud dengan pertanyaannya.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
-
Kenapa si anak nanya 'Ini siapa, Ma?' ke ibunya? Tapi yang bikin sedih, setelah selesai foto, si anak malah balik tanya, 'Ini siapa, Ma?'. Bener-benar ya si ibu :)
-
Kenapa anak cerdas suka bertanya? Mereka tidak hanya merasa puas dengan jawaban yang sederhana, tetapi juga berusaha untuk menggali informasi lebih dalam.
-
Dimana murid SD itu bertanya pada gurunya? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
-
Pertanyaan apa yang sering diajukan anak? Anak-anak seringkali mengajukan pertanyaan yang bersifat filosofis atau mencari pemahaman mendalam tentang dunia di sekitar mereka.
Hingga empat jam pencarian, tiada ada kabar, Keluarga makin panik dan menduga ada yang menculik putrinya. Namun sekitar pukul 22.15 Wita, seseorang wanita bernama Ni Ketut Sudiani warga Denpasar menghubungi ayah Putu.
Ternyata korban ditemukan sendirian berdiri sambil menangis di pinggir jalan Katarangan Denpasar. Pengakuan Sudiani, saat dia melintas melihat Putu sendirian di jalan saat ditanya dia tidak tau jalan pulang dan mengaku asal Sukawati. Beruntung Putu mengingat nomor ponsel ayahnya, saat itulah Sudiani menghubunginya.
"Saat anggota kami menjemput Putu bersama keluarga, ia dalam keadaan selamat dan sehat," ungkap Kapolsek.
Dalam keterangan Putu, saat mencari bunga dia didatangai pria berkaos putih dan bercelana pendek turun dari mobil Avanza warna putih. Pria misterius ini menanyakan alamat wilayah Guwang.
Saat itu Putu diminta untuk mengantarkan alamat yang dimaksud dan diimingi akan dibelikan jajan dan oleh-oleh. Namun, kata Putu selama dalam mobil dirinya ditanya nama, sekolah, kelas dan umur. Sempat juga alamat tinggal dan nama orangtua.
Putu sendiri tidak ingat hingga akhirnya diturunkan di jalan tempat dirinya ditemukan di Jalan Katarangan, Denpasar.
"Setelah naik, justru NPS diajak berputar-putar. Dia hanya ingat saat di Guwang saja tapi karena anak kecil setelahnya dia tidak tahu jalan itu di mana. Di jalan dia diajak ngobrol menggunakan bahasa Indonesia," Kata Kapolsek.
Beruntung saat ditemukan warga, Putu ingat dengan nomor telepon ayahnya. Kepolisian belum bisa memastikan motif kasus ini, pihaknya masih melakukan pelacakan.
"Apa ini penculikan, kami masih selidiki. Identitas hanya itu saja. Semoga ada titik terang agar motifnya segera terungkap," ujar Kompol Ketut Dana.
Dia meminta agar masyarakat berhati-hati. Awasi selalu anak-anak di mana pun berada. Didik anak untuk berani menolak ajakan orang tak dikenal, terlebih jika diiming-imingi sesuatu.
"Orangtua mohon jaga anak baik-baik. Ajari anak berani menolak ajakan orang tak dikenal," pesannya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaKorban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaDalam video itu juga terdengar suara yang menyebutkan kalau penculikan anak di Desa Kiara Payung pukul 9 malam dan terduga pelakunya sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca Selengkapnya