Asyik hitung uang hasil judi togel, PNS pemprov Kaltim diringkus polisi

Merdeka.com - Antasari (51), PNS Pemprov Kalimantan Timur, dibekuk polisi di rumah tetangganya, Mariono (59), di perumahan Bengkuring, Samarinda Utara. Keduanya tertangkap tangan, sedang sibuk menghitung hasil penjualan judi togel. Keduanya kini meringkuk di penjara Polsek Sungai Pinang.

Penangkapan dilakukan Senin (28/5) sore sekitar pukul 15.30 Wita. Sebelumnya, warga dibikin resah dengan aktivitas keduanya, menjual nomor togel, tidak hanya bagi warga sekitar, melainkan warga luar perumahan.

"Di rumah Mariono, kita temukan dia dengan Antasari, duduk di lantai ruang tamu, sedang merekap penjualan nomor togel," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ervin Suryatna, kepada merdeka.com, Kamis (31/5).

Ervin menerangkan, dari interogasi kepada Mariono, rekapan dan uang penjualan nomor togel itu, diserahkan kepada Antasari, yang diduga sebagai bandar. "Dari penjualan itu, Mariono mendapatkan keuntungan 20 persen dari total penjualan," ujar Ervin.

Dari rumah Mariono, polisi menyasar rumah Antasari untuk mencari barang bukti lainnya berupa laptop yang berisikan daftar nomor togel, telepon selular, dan juga perangkat modem internet.

"Jadi ketika petugas menanyakan kepada Antasari, ternyata di rumah Mariono, dia hendak mengambil uang hasil penjualan nomor togel itu di rumah Mariono," terang Ervin.

Keduanya digelandang ke Mapolsek Sungai Pinang bersama sederetan barang buktinya. Belakangan, Antasari bukan pemain baru dalam perjudian togel. Sebelumnya, dia juga pernah ditangkap kepolisian, terkait kasus perjudian.

"Benar, dia (Antasari) ini adalah PNS golongan III," ungkap Ervin.

Keduanya, dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang Perjudian. Ervin memastikan, jajarannya terus berupaya memberantas aktivitas perjudian, yang masuk sebagai penyakit masyarakat. "Informasikan kepada kami, kalau masyarakat tahu adanya aktivitas perjudian. Kita akan lakukan penindakan," tutup Ervin.