Asyik Mancing Ikan di Sungai, Warga Samarinda Malah Dapat Buaya 1,5 Meter
Merdeka.com - Warga bantaran sungai karang mumus (SKM), di Jalan AM Sangaji Gang 1 RT 02 Kelurahan Bandara, Samarinda, Kalimantan Timur, dibikin geger tengah hari tadi. Warga setempat, Johan Arifin (53), menangkap buaya sepanjang 1,5 meter, saat memancing ikan di sungai.
Buaya jenis muara (Crocodylus Porosus) itu muncul ke permukaan sungai, tepat di bawah kolong rumah Johan. Dia terkejut, dan sempat mengira biawak.
"Karena saya lagi mancing ikan, sekitar 45 menit malah ketemu buaya," kata Johan, ditemui merdeka.com, Jumat (19/4) sore.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
Berbekal tali jemuran, Johan lantas menjerat buaya itu. "Begitu lubang di tali pas mengenai mulutnya, langsung saya tarik ke atas. Sempat kesulitan tadi, karena buaya ini terus berontak, melawan," ujar Johan.
Penangkapan buaya itu bikin heboh warga sekitar dan beramai-ramai mendekat. "Baru kali ini saya menangkap buaya," cerita Johan.
"Dulu, 40 tahun lalu, memang pernah terlihat buaya di sungai ini karena sungai masih relatif bersih. Ini jenis muara, terkenal ganas. Banyak kemungkinan buaya ini larut dari hulu sungai, atau buaya peliharaan warga lepas. Yang jelas, ini pasti ada induknya. Kami pun jadi hati-hati beraktivitas di sungai, terutama anak-anak yang masih sering mandi di sungai," ungkap Yusuf.
Buaya yang belakangan diketahui berkelamin betina itu, kini masih jadi tontonan warga dan anak-anak. "Belum tahu saya, mau saya apakan buaya ini. Mungkin mau saya jual saja, jadikan uang," timpal Johan mengakhiri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSeekor buaya sepanjang 3,5 meter berhasil ditangkap warga di Mandailing Natal pada Sabtu (23/9).
Baca Selengkapnya