Asyik membuat patung, mata bocah Suarsa malah kena lem G
Merdeka.com - I Made Suarsa (12), bocah asal Banjar Kebon, Desa Kedisan, Tegallalang, terpaksa dilarikan ke IGD RSU Sanjiwani Gianyar, Bali. Hal itu lantaran mata sebelah kanannya terkena lem G saat membuat patung.
"Saya sudah bersihkan matanya dengan air, namun mata anak saya tidak juga bisa terbuka, lemnya lengket sekali, " terang ayahanda korban, I Wayan Sadia (42) kepada wartawan, Sabtu (12/3).
Dia menjelaskan kejadian itu. Mulanya, sang anak asyik membuat patung siang tadi sekitar pukul 12.30 Wita bersama teman-temannya. Karena ada bagian patung yang lepas, bocah kelas VI SD ini mengambil Lem G.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Bagaimana mata siswi SD itu ditusuk? Namun, ia tiba-tiba didatangi dan ditarik oleh anak tak dikenal ke suatu tempat disekitar sekolahnya. Saat itulah korban dipalak dan dimintai uang dengan paksa oleh anak yang tidak dikenal tersebut.
-
Kenapa anak suka mengucek mata? Salah satu tanda yang dapat diobservasi oleh orang tua adalah kebiasaan anak memicingkan mata. Tindakan ini sering dilakukan anak untuk mencoba memfokuskan penglihatannya agar objek yang dilihat menjadi lebih jelas. Selain itu, anak yang merasa tidak nyaman dengan penglihatannya yang buram seringkali akan mengucek mata. Kebiasaan mengucek mata ini dapat disertai dengan keluhan pusing.
"Saat tutup lem di buka, isinya langsung muncrat ke wajahnya. Matanya langsung tertutup rapat beberapa menit kemudian, " ungkap Sadia.
Khawatir berakibat fatal, Made lantas dibawa ke Puskesmas Tegallalang. Dikarenakan penanganannya cukup beresiko, Made lantas dirujuk ke RSU Sanjiwani Gianyar.
Dokter Rusgi yang menangani bocah ini menyebutkan, pihaknya masih mencoba membuka rekat lem G tersebut dengan memotong bulu mata pasien. "Sekarang masih ditangani oleh paramedis. Mudah-mudahan rekatan lem hanya pada bulu matanya saja, " terangnya.
Namun, kata dokter jika ternyata lem sudah merekat ke selaput luar bola mata, satu-satunya jalan yang harus dilakukan adalah dengan cara operasi. Dikatakannya, untuk mengangkat dan membersihkan seluruh bagian bola dan kelopak mata dari bekas lem G harus dilakukan dengan cara operasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaYakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta pada polisi untuk ‘mempertemukan’ antara pelaku dengan korban.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaDari rekaman CCTV yang ada, terlihat dengan jelas bagaimana pelaku dengan kejam menganiaya korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaDampak kejadian itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah untuk sementara waktu diliburkan.
Baca SelengkapnyaSOP di sekolah diubah agar peristiwa serupa tidak terulang.
Baca Selengkapnya