Asyik nongkrong di warung, anggota TNI diserang 3 pemuda di Buleleng
Merdeka.com - Seorang anggota TNI mengalami luka terkena senjata tajam pada bagian dada dan kepala. Diduga dia menjadi korban penyerangan dilakukan segerombolan pemuda di Buleleng, Bali.
Identitas korban diketahui Pratu Gede Arya Yasa Mataram (37), anggota Denma Kodam IX Udayana. Hingga saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan tersebut.
Informasi didapat, Arya saat itu hanya mengenakan baju kaos dan celana pendek sedang asyik ngobrol di depan sebuah warung di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bersama tiga orang rekannya bukan anggota TNI, Selasa (18/7).
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Tiba-tiba datang tiga orang pria akan menuju ke sebuah warung tuak. Setelah beberapa saat kemudian, para pelaku pergi sambil menenteng bungkusan berisi tuak.
Namun, selang beberapa menit kemudian, pelaku datang mengendarai sepeda motor sambil berteriak menantang korban dan ketiga rekannya. Tidak hanya itu, pelaku mengacungkan sebilah pedang langsung menyerang korban sedang duduk santai.
Pelaku langsung menyerang korban tepat mengarah ke kepala. Korban langsung berdiri, namun sabetan pedang mengenai perut korban hingga tergores. Saat pelaku kembali mengayunkan pedangnya, korban sempat menangkis, namun tangan kanan korban terkena sabetan pedang.
Usai menebas korban, pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya. Korban terkena tebasan pedang langsung tersungkur lemas dan dilarikan ke RS TNI AD Singaraja.
Menyikapi anggota TNI menjadi korban penganiayaan, Danrem 163/Wira Satya, Kolonel Arh. I Gede Widiyana mengaku, sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, meski anggota TNI yang menjadi korban penebasan tidak berujung maut.
"Saya baru dapat laporan awal. Kami hanya himbau, agar anggota tetap waspada terhadap kemungkinan adanya serang-serangan. Saat ini, kami masih pelajari dulu apa motivasinya," ujar Danrem Widiyana, lewat sambungan telepon.
Sementara Kapolsek Sukasada, Kompol. Darmita mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan lidik terkait kejadian yang menimpa seorang anggota TNI tersebut. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui pasti apa penyebab dari timbulnya permasalahan tersebut. "Masalahnya seperti apa, kami belum tahu. Identitas pelaku sudah kita kantongi, saat ini masih lidik," kata Darmita. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku sudah ditangkap terkait pengeroyokan ini.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca Selengkapnya