Atasi Gap Capaian Vaksin, Mendagri Minta Kepala Daerah Gencarkan Vaksinasi Dosis 2
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menertibkan surat edaran (SE) untuk seluruh kepala daerah dalam rangka mencegah dan menanggulangi Covid varian Omiron. Mendagri mengingatkan kepala daerah mulai dari tingkat bupati, wali kota hingga gubernur harus menggenjot angka vaksinasi dengan memperkecil jumlah gap masyarakat yang sudah menerima dosis pertama dengan penerima dosis kedua.
"Perlu juga dilakukan percepatan dosis 2 sehingga mengurangi gap capaian dosis pertama dan kedua," tulis Tito dalam SE bernomor 440/7183/SJ seperti dilihat Liputan6.com, Kamis (23/12).
Tito menyarankan, cara itu ditempuh agar gap tersebut bisa diperkecil adalah dengan tidak hanya menggunakan CoronaVac/Sinovac-Bio Farma sebagai jenis pilihan vaksinasi. Tetapi juga bisa meggunakan AzraZeneca, Pfizer, Moderna, Johnson&Johnson.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
Tito juga meminta, percepatan vaksinasi bisa sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah, yakni 70% untuk dosis pertama dan 60% untuk target lansia dosis pertama.
Vaksinasi Anak
Untuk vaksinasi anak kelompok usia 6-11 tahun bisa dipenuhi target 70 persen dosis pertamanya dengan vaksin jenis CoronaVac/Sinovac-Bio Farma.
Surat edaran ini dirilis pada 21 Desember 2021 dan ditandatangani langsung oleh Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri Gani Muhammad.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya