Atasi hama tikus, Temanggung kerahkan ratusan burung hantu
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangbiakkan burung hantu sebagai predator alami hama tikus yang sering menghabiskan tanaman padi di daerah setempat.
Kepala Badan Penyuluhan Kabupaten Temanggung, Andristi mengatakan Temanggung telah mengembangbiakkan 800 burung hantu di 421 rumah burung hantu di 249 desa tersebar di 16 kecamatan.
Menurut dia, pengembangbiakan burung hantu sengaja dilakukan sebagai bagian dari upaya pemberantasan hama tikus yang lebih ramah lingkungan "Guna memelihara keseimbangan alam dan meminimalisasi penggunaan bahan kimia di sekitar sawah, kami mendorong petani mau menggunakan burung hantu sebagai predator alami hama tikus," katanya seperti dikutip Antara, Rabu (16/9).
-
Dimana rumah burung hantu disebar? Wilayah-wilayah yang menjadi fokus penyebaran burung hantu demi mengendalikan hama tikus ada di beberapa titik. Pertama rumah burung hantu akan dibangun di Kecamatan Cibatu (perbatasan Subang), Kecamatan Campaka, dan Kecamatan Bungursari (perbatasan Karawang).
-
Dimana burung terror ditemukan? Penemuan di Kolombia menunjukkan burung teror dapat berkembang biak di habitat yang beragam dan dapat membantu menjelaskan bagaimana dan kapan phorusrhacids berdiversifikasi ke utara.
-
Apa adaptasi burung hantu dalam berburu? Burung hantu menggunakan indera pendengaran luar biasanya untuk berburu, sehingga mampu mendeteksi mangsa dari jarak lebih dari 100 yard dalam kegelapan total.
-
Dimana burung teror hidup? Phorusrhacids mendapat julukan sebagai 'burung teror' karena mereka tidak hanya pemakan daging, bukan memakan buah-buahan atau biji-bijian seperti kebanyakan burung raksasa, namun mereka juga merupakan predator puncak selama setidaknya 43 juta tahun di Amerika Selatan dimana terdapat banyak mamalia besar, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (8/11).
-
Mengapa Pemkab Purwakarta memilih burung hantu? Predator Pemangsa Tikus Menurut Kepala UPTD Perlindungan Tanaman Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Wawan Hermawan, burung hantu memang merupakan predator yang memangsa tikus-tikus pengganggu sawah.Sebelumnya keberadaan hama tikus itu sudah sangat mengganggu siklus pertanian, sehingga perlu dikendalikan.
-
Apa jenis burung hantu yang dibunuh? Proposal ini diajukan sebagai cara untuk melindungi burung hantu tutul utara, spesies asli di Amerika Utara bagian barat yang semakin terancam karena persaingan dengan burung hantu yang lebih besar dan bereproduksi lebih cepat. Meningkatnya jumlah burung hantu invasif juga dapat membahayakan masa depan spesies terkait lainnya, burung hantu tutul California.
Pengembangbiakkan burung hantu mulai dilakukan warga sejak tahun 2012. Pada tahap awal, dipelihara sepasang burung hantu jantan dan betina dan dari keduanya akan dihasilkan enam hingga delapan ekor anak per tahun. Satu ekor burung hantu biasa mengonsumsi empat sampai delapan ekor tikus setiap hari.
Andristi mengatakan, penggunaan burung hantu untuk memberantas tikus sangat tepat karena burung hantu biasa mengejar mangsa pada malam hari dan pada saat yang sama tikus juga ramai berkeliaran, keluar dari sarangnya.
Saat ini, lanjut dia, Pemkab Temanggung terus berupaya menambah populasi burung hantu dengan menggerakkan penyuluh pertanian dan warga untuk mencari burung hantu yang masih liar dan belum memiliki rumah.
"Kami berupaya mencari burung hantu yang bersembunyi di gedung-gedung tidak terpakai dan menempatkannya di rumah-rumah burung hantu yang telah disiapkan," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini memicu berbagai spekulasi dari berbagai pihak sekaligus menambah misteri akan penyebab kemunculan burung hantu di atap ruang kelas itu.
Baca SelengkapnyaApa motif di balik pemusnahan massal burung hantu itu?
Baca SelengkapnyaMenurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaSelain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.
Baca SelengkapnyaDiduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaHutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.
Baca SelengkapnyaKawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaBeberapa hewan yang biasanya mencari tempat perlindungan di dalam rumah.
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca Selengkapnya