Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Atasi Karhutla, Gubernur Sumsel Minta Tambahan Helikopter Pengebom Air

Atasi Karhutla, Gubernur Sumsel Minta Tambahan Helikopter Pengebom Air Helikopter padamkan api pengunjuk rasa. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Provinsi Sumatera Selatan meminta penambahan helikopter pengebom air ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana karena kondisi kabut asap karhutla (kebakaran hutan) semakin pekat di sejumlah kabupaten serta kota sejak sepekan terakhir.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, tujuh unit helikopter pengebom air yang siaga di Sumsel itu saat ini dinilai masih kurang mengingat terjadi peningkatan titik panas yang cukup signifikan.

"Alat kami ini terbatas, sedangkan hasil patroli baru-baru ini saya lihat di Muara Kuang itu titik api banyak sekali," kata dia dilansir dari Antara, Minggu (15/9).

Oleh karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana tersebut, katanya, membuat upaya pemadaman menjadi tidak optimal, terutama di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, seperti Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.

Meski demikian, Herman Deru belum mengajukan usulan ke pemerintah pusat agar meminta bantuan dari luar negeri.

"Bantuan dari luar negeri ya bisa saja, apalagi karhutla ini sudah jadi isu antarnegara. Tapi sejauh ini saya masih mengharapkan dari BNPB," kata dia.

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus terjadi dengan areal yang makin luas. Berdasarkan data satelit Lapan pada 14 September 2019, di Sumsel terdapat 384 titik panas dengan 146 titik berada di Ogan Komering Ilir.

Akibatnya, Kota Palembang selalu diselimuti kabut asap karhutla setiap pagi dan sore hari.

Kepala Bidang Penanggulangan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan Ansori mengharapkan setidaknya tambahan dua helikopter pengebom air sehingga menjadi 10 unit yang beroperasi.

"Permintaan ini karena tidak semua heli bisa operasi sekaligus karena ada yang 'offday' atau 'maintenance' (pemeliharaan)," kata dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari
Cegah Karhutla Meluas, Cuaca Wilayah Sumsel Dimodifikasi Selama 10 Hari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai marak di Sumatera Selatan menjadi perhatian serius pemerintah. Cuaca di wilayah itu pun dimodifikasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap
Pencemaran Udara di Sumsel Nyaris Tembus Ambang Batas, Gubernur Deru Isyaratkan Tanggap Darurat Bencana Asap

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengisyaratkan bakal menetapkan status tanggap darurat bencana asap karena kualitas udara nyaris menembus ambang batas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Darurat! Begini Penampakan Gunung Sampah di TPA Sarimukti Bandung yang Terbakar Berhari-hari
FOTO: Darurat! Begini Penampakan Gunung Sampah di TPA Sarimukti Bandung yang Terbakar Berhari-hari

Kebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.

Baca Selengkapnya
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat
Helikoter BNPB Mendarat Darurat di Area Terbuka Kotawaringin Barat

Karena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.

Baca Selengkapnya
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat
Dampak Karhutla Meluas, Udara di Palembang Mulai Tidak Sehat

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan

Karhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak

Baca Selengkapnya
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla
Sumsel Diprediksi Tanpa Hujan hingga 67 Hari, Mayoritas Daerah Rawan Karhutla

BMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.

Baca Selengkapnya