Atlet dan Official Wajib Karantina 5 Hari Usai PON, KONI Sumbar Anggap Aturan Aneh
Merdeka.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) menganggap aturan karantina 5 hari usai kembali dari PON Papua merupakan hal yang kurang tepat.
Aturan itu merupakan Addendum Kedua Surat Edaran Nomor 17 tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar.
Salah satu ketentuannya adalah meminta seluruh elemen terkait dengan penyelenggaraan PON Papua harus melakukan karantina selama 5 hari, saat kembali ke daerah asal.
-
Apa yang menjadi masalah dalam pelaksanaan PON 2024? PON 2024 akan bersamaan dengan Pilkada serentak di 514 Kabupaten Kota dan 38 Provinsi. Termasuk Aceh dan Sumut yang menjadi tuan rumah.
-
Apa yang dikeluhkan atlet PON XXI? Sebelumnya, sejumlah atlet menggunakan media sosial untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi PON 2024. Salah satunya menyangkut venue.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah jadwal PON? Dede mengatakan Komisi X DPR meminta adanya kejelasan dari Pemerintah Pusat terkait penyelenggaraan PON 2024.
-
Kenapa makanan PON dikritik? Gambar-gambar makanan atlet PON yang tidak sesuai dengan anggaran tersebut mendapatkan banyak kritik dari netizen. Banyak yang menyebutnya sebagai kegagalan total, dan sejumlah netizen berspekulasi mengenai kemungkinan adanya penyelewengan dana PON.
-
Kenapa PON XXI Sumut-Aceh penting? 'Tapi juga tidak kalah penting, PON ini ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh persaudaraan kita sbg sebuah bangsa. Oleh sebab itu, saya titip betul pegang sportivitas dan fairplay,' kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (9/9).
-
Siapa yang menutup PON XXI Aceh-Sumut? Jokowi menyampaikan PON Aceh-Sumut akan ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Kabid Humas dan IT KONI Sumbar Rakhmatul Akbar mengatakan, pihaknya mendukung langkah pemerintah terkait penanganan Covid-19, namun menurutnya aturan untuk karantina 5 hari itu kurang tepat.
"Kita dukung langkah pemerintah, tapi seharusnya pemerintah kaji dulu, harus ada peninjauan ulang kembali, (jujur) di sini juga kami tidak bebas," kata Rakhmatul di Papua, Senin (11/10).
Dia mengatakan, alasannya karena setiap orang yang terlibat dalam gelaran PON Papua itu, mendapatkan pengawasan yang sangat ketat.
Mulai dari sebelum memasuki arena pertandingan, atlet dan official selalu dilakukan skrining, tes suhu, jaga jarak dan wajib menggunakan masker.
"Papua ini luar biasa pengawasannya. Pengamanan untuk kontingen kita (saja) oleh panitia itu per dua hari itu harus PCR swab. Kalau ada yang positif, langsung diisolasi di sini, tentu dengan kondisi seperti itu kita dukung lah, upaya PB PON yang begitu ketat," jelas Rakhmatul.
Oleh karena itu, menurutnya aturan itu tidak sinkron dengan yang dilakukan oleh pihak PB PON di Papua. Pihaknya pun meminta agar Satgas Covid-19 Sumbar mengkaji ulang aturan tersebut.
"Tapi kenapa tiba-tiba ketika kita pulang, harus diisolasi lagi, kan aneh. Jadi kesannya tidak jalan, kalau dalam bentuk pengawasan itu ya silahkan, tapi bisa saja di rumah kan, mereka bisa saja memberikan himbauan ketika di rumah, tentu kita bisa awas dengan diri kita sendiri," tutup Rakhmatul.
Untuk diketahui, sebelumnya Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito dalam surat edarannya menyampaikan perlu adanya ketentutan guna mengatur pelaku perjalanan dalam negeri yang kembali daerah usai mengikuti PON Papua 2021.
Dalam aturannya, bahwa pengaturan bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang kembali ke daerah asalnya setelah mengikuti kegiatan PON XX Papua 2021 akan diberlakukan karantina selama 5 hari dengan pertimbangan telah mendapatkan vaksin, melakukan tes skrining Covid-19 rutin setiap hari, terutama bagi atlet dan melakukan perjalanan skala dalam negeri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini, untuk pertama kalinya PON digelar di dua provinsi. Yakni Sumatera Utara dan Aceh.
Baca SelengkapnyaPON Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan sebanyak 33 cabang olahraga (cabor) dengan 42 disiplin dan 510 nomor pertandingan.
Baca SelengkapnyaSayangnya ajang nasional ini masih ditemukan banyak karut marut selama PON berlangsung.
Baca SelengkapnyaMasalah keterlambatan distribusi makanan yang viral beberapa waktu lalu itu berdampak negatif terhadap kondisi atlet.
Baca SelengkapnyaDito menjelaskan, masalah tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab daerah sebagai tuan
Baca SelengkapnyaMenteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyebut kesiapan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam pelaksanaan PON sangatlah luar biasa.
Baca SelengkapnyaKatering nasi kotak yang sedianya dikonsumsi para atlet PON di Aceh kerap terlambat datang, basi dan porsi seadanya.
Baca SelengkapnyaTito juga menegaskan agar Pemerintah Daerah (pemda) mengkoordinasikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) masing-masing.
Baca SelengkapnyaPON XXI Aceh-Sumatera Utara memprotes konsumsi yang sering terlambat diantar, tak layak dimakan karena basi, dan porsi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaMonev ini dilakukan hingga nanti PON berakhir. Setelah itu, data dan dokumen yang dikumpulkan akan digunakan untuk melakukan review pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek informasi tersebut.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca Selengkapnya