Atlet disabilitas elus dada tak kunjung diperhatikan Gubernur Alex

Merdeka.com - Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumsel, Ryan Yohwari menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi Sumsel yang terkesan tak perhatian kondisi atlet disabilitas. Buktinya, beberapa kali melayangkan surat audiensi kepada Gubernur Sumsel Alex Noerdin, namun tak pernah digubris.
"Sudah sepuluh kali kami ajukan audiensi, tak pernah sama sekali diterima. Padahal NPC setingkat KONI, dan Pak Alex juga ketua KONI provinsi," ungkap Ryan, Jumat (26/8).
Kesal tak mendapat tanggapan, sejumlah pengurus NPC Sumsel mendatangi kantor Gubernur Sumsel untuk bertemu dengan Asisten III Setda Sumsel Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Ahmad Najib. Mereka sempat dikelabui staf Kesra yang menyebutkan atasannya sedang ke luar negeri. Tiba-tiba yang bersangkutan tepergok saat keluar dari pintu depan gedung saat pengurus NPC Sumsel masih menunggu di luar.
"Tadinya mau temui Pak Alex langsung, tapi ada di luar negeri. Jadi kami pilih pak Najib saja, tapi kami dibohongi, katanya Pak Najib juga keluar negeri, nyatanya ada. Ketemu waktu dia mau keluar," ujarnya.
Menurut dia, bentuk perhatian yang diminta para atlet disabilitas tak mesti serupa dengan atlet dalam naungan KONI. Namun, pemerintah semestinya juga memberikan dukungan terhadap even yang bakal dijalani atlet disabilitas asal Sumsel.
"Jangan kan uang saku, makan saja harus bagi-bagi sama peserta pelatda. Makanya ada yang masuk rumah sakit karena kurang makan. Padahal kami juga ingin mengharumkan Sumsel," kata dia.
Selain kepada Alex Noerdin, pengurus NPC Sumsel juga menyesalkan sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel, Akhmad Yusuf Wibowo, selalu ketua kontingen Sumsel di ajang Pekan Paralympian Nasional (Peparnas). Sebab, Yusuf tak pernah menggubris permasalahan yang dihadapi para atlet.
"Kami sudah mencoba menghubungi Pak Kadispora, saya telepon dan SMS tak ada respons. Dia seharusnya mengurus kami," tegas Ryan.
Menanggapi hal tersebut, Asisten III Setda Sumsel Bidang Kesra, Ahmad Najib mengatakan, anggaran Peparnas merupakan tanggung jawab Dispora Sumsel. Namun pihaknya hingga kini masih mencari solusi mengatasinya.
"Memang yang sudah terprogram itu Pelatda PON, karena ini (atlet disabilitas) sudah lepas, tinggal kita cari solusinya gimana," singkatnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya