Atlet disabilitas Sumsel makan berlauk tempe & ikan sepat
Merdeka.com - Pernyataan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumsel, Ryan Yohwari tentang minimnya asupan makanan dan gizi bagi atlet disabilitas peserta Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Sumsel, ternyata bukan omong kosong. Wajar saja jika ada beberapa atlet jatuh sakit akibat kurang makan.
Hal ini terungkap ketika merdeka.com bertandang ke Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, tempat para atlet menginap, Sabtu (27/8). Secara kebetulan, para atlet disabilitas tengah menyantap makan siang. Puluhan atlet penyandang cacat tersebut berbaris di meja makan. Mereka sedang menikmati makan siang yang disediakan di dalam kotak nasi plastik beragam warna.
"Makan kak," ucap salah seorang atlet disabilitas sambil mengunyah nasi di mulutnya.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang rentan badan sakit? Kondisi seperti arthritis reumatoid, lupus, atau bahkan radang tenggorokan bisa menyebabkan perasaan seperti ini.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
Dari pengamatan, makanan yang disantap tak terlalu mewah. Dalam satu porsi itu, hanya ada nasi, dua ekor ikan sepat goreng, sepotong tempe (seukuran jempol tangan), sambal udang, tumis kubis, dan sepotong buah semangka.
Meski dengan lauk seadanya, para atlet dengan segudang prestasi itu tetap terlihat menikmati. Lagi pula, mereka harus mengisi perut setelah kelelahan latihan sebelumnya.
Heru Ramdani (29), salah seorang atlet tolak peluru, mengaku sudah terbiasa dengan asupan makanan seperti itu. Jarang sekali lauk yang siapkan memenuhi standar kebutuhan kalori sebagai atlet.
"Kalau ikan sepat sama tempe sudah biasa, tempenya juga kecil, kadang dikasih ikan asin. Kalau ayam pernah, tapi jarang," ungkap Heru.
Atlet disabilitas Sumsel ©2016 merdeka.com/irwanto
Menurut dia, para atlet terpaksa tetap mengonsumsi makanan yang ada ketimbang sakit seperti yang dialami sejumlah temannya beberapa waktu lalu. Padahal, sesuai ketentuan asupan makanan bagi atlet setiap porsinya harus mengandung 4.500 kalori.
"Semestinya begitu, tapi yang kami makan paling cuma 1.000 kalori. Ini tak seimbang karena setiap hari kami latihan enam jam, perlu banyak asupan gizi," ujarnya.
Selain lauk pauk, para atlet juga terpaksa tidak mengonsumsi suplemen. Sebab, tidak disediakan oleh panitia. Jika dibutuhkan, mereka harus membeli dari kantong sendiri.
"Makan saja kurang, gimana mau ada suplemen. Padahal suplemen juga penting biar latihan maksimal," kata dia.
Heru mengatakan, kondisi ini disebabkan ketidakpedulian Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap para atlet yang disiapkan dalam multi event olahraga kaum disabilitas pada Pekan Paralympian Nasional (Peparnas) di Kota Kembang, Jawa Barat, Oktober 2016 mendatang.
"Biaya makan ini saja ditalangi dulu oleh pengurus NPC, belum ada bantuan pemerintah. Apa boleh buat, kami nikmati yang ada," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diaz mengaku konsumsi dimasak di Aceh, bukan di Jakarta tempat dimana perusahaan vendor tunggal.
Baca SelengkapnyaAnggaran untuk makanan atlet PON XXI ini ditetapkan sebesar Rp50 ribu, namun tampilan makanan tersebut tidak mencerminkan nilai anggaran yang ada.
Baca SelengkapnyaAgar lauk yang ada cukup untuk seluruh anggota keluarga, emak-emak di Bojonegoro punya siasat khusus membuat nasi templek sambal cos.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaMasalah keterlambatan distribusi makanan yang viral beberapa waktu lalu itu berdampak negatif terhadap kondisi atlet.
Baca SelengkapnyaPON XXI Aceh-Sumatera Utara memprotes konsumsi yang sering terlambat diantar, tak layak dimakan karena basi, dan porsi yang sedikit.
Baca Selengkapnyavendor penyedia menu pemberian makanan tambahan (PMT) tak sesuai ketentuan diputus kontraknya
Baca SelengkapnyaDi sini tidak banyak pilihan untuk dimakan selain daun-daunan dan kacang-kacangan dari hutan.
Baca SelengkapnyaAti berharap jika program ini benar berjalan maka jenis makanan diharapkan semakin variatif.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaTempe dapat diolah menjadi aneka makanan menggugah selera untuk makan sahur yang praktis.
Baca Selengkapnya