Atlet NTT Peraih Medali Emas yang Dijemput Mobil Pikap Kini Bisa Berkuliah Gratis
Merdeka.com - Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) baru-baru ini dibuat heboh dengan beredarnya sejumlah foto dan video, yang menunjukkan atlet peraih medali emas cabang olahraga Muaythai PON XX Papua, Susanti Ndapataka naik sebuah mobil pickup saat dijemput di bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10) pagi.
Banyak postingan di media sosial juga beredar, yang menunjukkan kondisi rumah keluarga Susanti yang jauh dari kata layak. Bahkan setelah tamat SMA pada tahun 2017 silam, Susanti tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, karena orang tuanya tidak memiliki uang.
Melihat semangat dan prestasi yang dimiliki Susanti, seorang pengacara di Jakarta asal NTT bernama Rudy Kabunang, langsung merespons dengan membiayai kuliah Susanti.
-
Bagaimana anak kurang mampu bisa kuliah di UGM? Ada banyak cara agar mereka bisa berkuliah di perguruan tinggi favorit. Salah satunya dengan menjadi siswa berprestasi dan masuk ke universitas favorit dengan jalur prestasi.
-
Kenapa Lesti tidak lulus kuliah? Lesti diketahui pernah menempuh pendidikan kuliah di jurusan Public Relation atau Hubungan Masyarakat. Akan tetapi, Lesti tak lulus mata kuliah Bahasa Inggris di jurusan tersebut. 'Gimana nih anak PR engga bisa bahasa Inggris,' ujar Boy William kepada Lesti di acara YouTube Nebeng Boy.
-
Gimana Atta bisa lulus SMA? Atta Halilintar mengucapkan terima kasih kepada para guru yang berdedikasi serta kepada ibunya, Yayah, yang selalu mendorongnya untuk menyelesaikan paket B SMP. Ia juga berterima kasih kepada seluruh keluarga yang selalu mendukungnya dalam setiap langkah hidupnya.
-
Apa yang Satria lakukan setelah lulus SMA? Setelah lulus SMA, Satria memutuskan untuk lanjut kuliah meski sedang dihadapi dengan kondisi finansial yang mencekik.
-
Bagaimana anak STIN mendapatkan pengalaman kuliah tanpa biaya? Taruna yang telah dinyatakan lolos seleksi akan mendapatkan banyak fasilitas yang mumpuni dan lengkap selama menempuh pendidikan. Namun fasilitas utama yang wajib diterima adalah tidak ada biaya kuliah alias gratis.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Susanti resmi diterima menjalani perkuliahan di Jurusan FKIP Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, dengan memilih program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Senin (11/10).
Susanti ditemani adik Rudy Kabunang yakni, Erna Wunga dan pelatihnya Angga Silitonga, menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua Yayasan UKAW Kupang, Umbu Saga Anakaka serta wakil rektor bidang akademik, Magdalena Ngongo.
Susanti mengaku sangat senang karena cita-citanya melanjutkan pendidikan tinggi akhirnya terkabul. Dia meminta terima kasih kepada Unkris yang telah mengakomodirnya sebagai mahasiswa.
"Terima kasih Unkris telah menerima saya dengan senang hati disini, untuk melanjutkan pendidikan disini," katanya.
Susanti juga meminta terima kasih kepada Rudy Kabunang, yang dengan sukarela sebagai orang tua asuh telah peduli terhadap masa depannya.
"Untuk Pak Rudy yang sudah mengapresiasi, saya sangat berterima kasih karena telah membiayai kuliah saya di sini, saya banyak banyak berterima kasih karena bapak sudah berbaik hati untuk saya," ucapnya.
Ketua Yayasan UKAW Kupang, Umbu Saga Anakaka menyambut gembira kehadiran Susanti Ndapataka. Menurutnya, Susanti akan menambah daftar atlet terbaik NTT yang berasal dari UKAW Kupang.
"Kami akan urus lebih lanjut Susanti sebagai mahasiswa baru disini. Untuk selanjutnya karena saya sudah hubungan langsung dengan orang tua asuh, sehingga Susanti tinggal belajar saja sampai sarjana. Segala urusan biaya itu urusan orang tua asuh dan pihak Unkris," ungkap Umbu Saga Anakaka.
Erna Hunga yang mewakili orang tua asuh Susanti mengatakan, pembiayaan kuliah tersebut merupakan apresiasi Rudy Kabunang atas prestasi yang ditorehkan oleh Susanti.
"Harapan dari Pak Rudy kepada Susan agar belajar yang tekun, terus berprestasi di kancah nasional maupun internasional, agar nama NTT makin dikenal lebih luas," tutup Erna.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka berjuang keras untuk menggapai di bangku SMA agar bisa masuk kampus favorit melalui jalur prestasi.
Baca SelengkapnyaAyah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaIa diterima di Prodi Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM dan dibebaskan dari biaya pendidikan selama kuliah.
Baca SelengkapnyaPerjuangannya menempuh pendidikan tinggi dilalui dengan kerja keras dan pengorbanan.
Baca SelengkapnyaAda kerja keras yang dilaluinya hingga berhasil mendapat gelar master dari kampus bergengsi dunia.
Baca SelengkapnyaAhmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.
Baca SelengkapnyaJulianus merupakan pemuda NTT yang tak bisa melanjutkan kuliah karena besarnya biaya UKT.
Baca SelengkapnyaKini ia sedang mencari beasiswa lain untuk biaya hidup di Jogja
Baca SelengkapnyaSeorang wisudawan UIN Walisongo mencuri perhatian publik setelah lulus tanpa mengerjakan skripsi.
Baca Selengkapnya