Atlet Peraih Emas Pulang Naik Mobil Pikap, Ini Penjelasan Wagub NTT
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) mengklarifikasi foto viral atletnya menumpang mobil pikap. Mobil disiapkan oleh tim dari Dispora, namun Susanti Ndapataka dan pelatihnya memilih menumpang pikap yang disediakan tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia.
Wakil Gubernur, Josef Nae Soi menjelaskan, jemputan resmi seluruh atlet yang berlaga di PON XX Papua akan dilakukan pada 17 Oktober mendatang.
"Secara resmi tanggal 17 Oktober, kita sudah pertemuan di sana bahwa bagi atlet-atlet yang pulang lebih dulu, silakan koordinasi dengan cabor (Cabang olahraga) masing-masing," jelasnya, Kamis (7/10).
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Kenapa Paspampres pakai motor trail di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang memimpin Tim Nanggala? Tim ini dimpin oleh Letnan Poniman Dasuki.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Dimana KA Putri Deli tabrak truk? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
Menurut Josef, kemarin saat kepulangan Susanti dan pelatihnya Angga Silitonga, dia menelepon Kadispora NTT untuk menjemput di bandara El Tari.
Namun karena sang pelatih menginformasikan bahwa sudah dijemput tim Muaythai Kupang dan Laskar Timor Indonesia, sehingga mobil yang telah disediakan tidak jadi digunakan.
"Pak Angga punya teman-teman namanya Laskar Timor Indonesia yang merasa senang, sehingga datang menjemput. Maka apa yang dipersiapkan oleh Pemda, Pak Angga bilang sudah ini ada teman-teman saya yang sudah menyiapkan kami keliling kota dulu, jadi perhatian pemerintah itu ada," ungkap Josef.
Pelatih Susanti Ndapataka, Angga Silitonga menyatakan, kejadian kemarin tidak seperti yang diberitakan. Menurutnya, pemerintah provinsi ada perhatian dengan jemputan hanya pemberitaan dipelintir.
©2021 Merdeka.com/ananias petrusSusanti Ndapataka juga membenarkan bahwa mereka dijemput oleh pemerintah provinsi, namun karena teman-teman Kupang Muaythai Camp dan Laskar Timor Indonesia telah menjemput menggunakan mobil pikap.
"Kita sudah diinformasikan teman-teman dari jauh-jauh hari akan jemput kita di Kupang, jadi kita fix dengan mereka untuk dijemput pake mobil itu," tambahnya.
Sebelumnya, masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuat heboh dengan beredarnya sejumlah foto dan video, yang menunjukkan atlet peraih medali emas cabang olahraga Muaythai PON XX Papua, Susanti Ndapataka naik sebuah mobil pikap saat dijemput di bandara El Tari Kupang, Rabu (6/10) pagi.
Susanti beserta pelatihnya dijemput oleh pengurus KONI NTT yang sempat foto bersama di terminal kedatangan bandara. Setelah itu Susanti beserta pelatih dan tim yang menjemput menaiki mobil pikap itu, untuk kembali ke kamp pelatihan di Oetete, Kota Kupang.
Foto dan video yang beredar di media sosial mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Ada yang mencela memprotes sikap apatis pemerintah, hingga menyuruh para atlet untuk pindah provinsi jika ingin menjadi atlet profesional.
"Makasih banyak Ade Nona su bawa Emas untuk NTT. Perjuangan sampai luka-luka, darah-darah terbayar deng medali Emas. Terbaik selalu, Tuhan Yesus berkati. Nb: Nan kalo ada PON berikutnya maen dar NTB atau Jawa sa e.. Hehehe Bercanda sa," tulis akun Facebook bernama Andy Bai di grup Viktor Lerik Bebas Bicara Bicara Bebas, Rabu (6/10).
Akun lain bernama Minaty Silla menulis komentar, jika atlit yang meraih medali emas saja naik mobil pickup, apalagi atlit peraih medali perak dan perunggu bisa berjalan kaki ketika pulang.
"Yg medali emas sa su naik Pick up. Apalgi yg perunggu dan perak ley.. mungkin jalan kaki..," tulisnya.
Susanty maupun pelatihnya belum berhasil diminta komentarnya terkait berita viral ini. Direncanakan Kamis (6/10) besok baru akan digelar konferensi pers.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaAda mobil pikap dengan sosok putih di atasnya menyerupai pocong melintas di jalanan
Baca SelengkapnyaDengan tampah penuh emosi, pria berseragam TNI AL tersebut keluar dari mobil, dan langsung memukul MAF hingga terluka
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah video dan foto menampilkan dua pikap bertempelkan spanduk calon gubernur dan wakil gubernur NTT, membawa bantuan bagi para korban erupsi gunung.
Baca SelengkapnyaVideo emak-emak yang memakain mukena putih nyetir mobil pikap ringsek tanpa kaca viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan mengenakan pakaian adat yang merupakan rekan korban berusaha mencegah aksi itu, namun gagal karena kalah jumlah.
Baca SelengkapnyaViral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaVideo petugas patwal menunjuk ke arah mobil taksi Toyota Alphard berwarna hitam saat mengawal mobil nomor RI 36 itu sebelumnya viral di media sosial X.
Baca SelengkapnyaMobil tersebut terus jalan walaupun sudah berusaha dihentikan karena kelebihan muatan.
Baca Selengkapnya