ATM nyangkut di mesin, duit Ulfa Rp 12 juta raib dikuras CS palsu
Merdeka.com - Hati-hati jika kartu ATM anda nyangkut di mesin ATM, jangan sampai salah telpon nomor call center, sebab penipuan dengan modus menyetel mesin ATM sudah memakan korban. Pelaku sengaja menempelkan nomor telefon call center di mesin ATM tersebut agar dihubungi oleh nasabah yang mengalami kesulitan saat akan mengeluarkan ATM dari mesin.
Seperti yang dialami seorang mahasiswi di Riau bernama Ulfa Maisa (19 tahun) yang menjadi korban penipuan Call Center diduga palsu tersebut. Akibatnya, uang tabungan senilai Rp 12,2 juta milik gadis ini pun raib dikuras si penelepon.
Kapolsek Tampan AKP Ari Wibowo kepada merdeka.com Kamis (8/10) mengatakan, kejadian ini pada Rabu (7/10) malam tadi, sekitar pukul 21.00 WIB. Waktu itu Ulfa hendak mengambil uang di ATM BRI kawasan SPBU Jalan Soebrantas, kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa penipu mengatasnamakan customer service DANA? Yang lebih berbahaya lagi, mereka juga menggunakan panggilan atau pesan palsu yang menyamar sebagai customer service DANA, menjerat korban dengan iming-iming keamanan akun.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
"Awalnya berjalan lancar, hingga terakhir kartu ATM Ulfa tak keluar setelah dia melakukan transaksi. Ulfa mencoba untuk tenang, lalu berinisiatif menghubungi nomor call center yang tertera di mesin tersebut," ujar AKP Ari.
Tanpa rasa curiga, Ulfa pun menghubungi nomor yang tertera di mesin ATM yang bertuliskan call center. Setelah tersambung, Ulfa diarahkan untuk menekan tombol PIN ATM dengan cara menyebutkannya kepada Call Center diduga palsu itu.
"Namun ternyata arahan tersebut tidak membuat kartunya keluar dari mesin," kata Ari.
Khawatir saldonya diambil orang, Ulfa lalu mendatangi Bank BRI dengan maksud memblokirnya. Kemudian Ulfa meminta pengecekan terhadap isi tabungannya. Alangkah kagetnya Ulfah saat melihat saldo tabungan sebesar Rp 12,2 juta ludes dikuras Call Center diduga palsu itu.
Ingin pelaku diketahui dan mengembalikan uang miliknya, Ulfa pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Guna mengusut apakah call center itu benar-benar palsu atau tidak, dengan cara memeriksa pihak bank.
"Laporan korban sudah kita terima, untuk selanjutnya kita selidiki. Kita imbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan call center, lebih baik pastikan langsung ke security atau pegang kontak person bank yang bersangkutan," pungkas Ari. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat ia kebelet membeli coklat yang tengah viral itu di media sosial, Sabtu (7/12) malam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaUmumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Kecamatan Langkahan, Aceh Utara itu sebelum ditangkap sempat berbelanja di sejumlah gerai yang ada di Mal Suzuya.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca Selengkapnya