Aturan PPDB di Karanganyar Bikin Panik, Ratusan Wali Murid Menginap di SMP
Merdeka.com - Ratusan wali murid di Karanganyar harus menginap di sekolah demi bisa mendaftarkan anaknya yang akan melanjutkan pendidikan di SMP (Sekolah Menengah Pertama). Pendaftaran siswa dengan sistem offline sedianya dilakukan hari ini, Kamis (14/6). Mereka rela bermalam di sekolahan agar mendapatkan nomor urut kecil agar diterima di SMP pilihan di zonasinya.
Kepanikan orangtua siswa terjadi di Kecamatan Tawangmangu dan Mojogedang. Sejak Rabu sore mereka sudah antre di SMPN 1 Tawangmangu dan SMPN 2 Mojogedang. Akibat peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan setempat menunda pendaftaran pada hari ini.
Sistem zonasi yang diterapkan dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP tersebut dinilai membuat resah para orang tua murid resah. Mereka khawatir putra-putrinya tidak bisa diterima di sekolah favorit. Pasalnya, dalam sistem zonasi ini proses seleksi tidak didasari nilai ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Namun, didasarkan pada jarak rumah ke sekolah.
-
Bagaimana cara mendaftar siswa baru? Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah dimulai di berbagai daerah. Pendaftaran ini dibuka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Salah satu metode pendaftaran dilakukan secara online.
-
Dimana pendaftaran siswa baru dibuka? Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah dimulai di berbagai daerah. Pendaftaran ini dibuka di berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Salah satu metode pendaftaran dilakukan secara online. Di Jakarta, PPDB secara online dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.
-
Bagaimana cara SD Negeri 20 Palembang menarik siswa baru? Tiga peserta yang tinggal di sekitar sekolah tersebut mendaftar secara offline. Sementara pada saat PPDB sistem online tak satu pun calon siswa yang mendaftar.
-
Siapa yang wisuda SMP? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Apa kendala utama pendaftaran siswa baru? 'Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,' kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Apa saja yang sudah mendaftar? Tiga OTA itu ialah Airbnb.com, Agoda.com, dan Booking.com. Ketiga lainnya; Klook.com, Trivago.co.id, dan Expedia.co.id sejauh ini belum mendaftar.
Akibatnya, para orang tua maupun wali murid berbondong-bondong dan rela menginap di sekolah favorit tersebut. Aksi nekat menginap di sekolah tersebut dilakukan agar mereka bisa terlebih dahulu mendaftarkan anaknya ke sekolah yang dituju.
Kedatangan para wali murid ke sekolah tersebut juga dipicu adanya kabar yang menyebutkan bahwa yang diterima masuk di SMPN 1 Tawangmangu yang masuk Zona 2 ini adalah pendaftar pertama.
Hal itu membuat orangtua murid berbondong-bondong datang kesekolahan. Pada saat bersamaan, di sekolah tersebut kursi-kursi duduk untuk pendaftaran PPDB sudah akan siap-siap ditata.
Peristiwa tersebut juga ramai dikabarkan melalui media sosial. Terlihat warga ramai di halaman sekolah untuk mengantre sejak Rabu sore, padahal pendaftaran baru dimulai keesokan harinya.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agus Haryanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Untuk mengantisipasi timbulnya kegaduhan, pihaknya memilih mengundur jadwal PPDB menjadi tanggal 1-4 Juli 2019.
"Kami putuskan untuk menunda pendaftaran hingga bulan depan. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selang waktu ini akan kami gunakan untuk evaluasi," kata Agus, Kamis (13/6).
Agus mengatakan, aturan dalam PPDB SMP Karanganyar tahun ini dilakukan berdasarkan sistem zonasi. Dengan aturan tersebut dikhawatirkan urutan pendaftar menjadi prioritas dalam penentuan hasil PPDB.
"Dengan aturan ini, yang utama adalah pendaftar dari zona 1. Jika dari zona 1 sudah penuh maka kita urutkan berdasarkan urutan. Jadi yang mendaftar terlebih dahulu akan diprioritaskan," jelasnya lagi.
Adannya antaranya orang tua murid, menurut Agus terjadi karena adanya perubahan aturan dari online menjadi offline. Pendaftaran harus dilaksanakan langsung di sekolah yang dituju. Untuk itu, pihaknya akan melakukan kajian bersama pihak-pihak terkait. Aturan tersebut menurutnya, masih dimungkinkan akan berubah.
Lebih lanjut Agus menerangkan, ada tiga jalur dalam PPDB di Kabupaten Karanganyar. Yakni 90 persen kuota melalui jalur reguler, 5 persen lewat jalur prestasi dan 5 persen sisanya untuk siswa yang mengikuti orang tuanya pindah tugas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaDiduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.
Baca SelengkapnyaSenin, 8 Juli 2024 adalah hari pertama para siswa SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) masuk sekolah.
Baca Selengkapnya88.000 orang mengakses lama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Senin pagi (10/6)
Baca SelengkapnyaPara orang tua sepakat untuk menarik anak-anak dari Wensen School imbas kasus penganiayaan balita di daycare Depok itu.
Baca SelengkapnyaWebsite Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down
Baca SelengkapnyaMasa orientasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan pendidikan pelajar di SDN Anyelir 1 dan sekolah-sekolah lainnya di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMinimnya pendaftar disebabkan adanya dua SD Negeri lain yang posisinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaSeleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.
Baca Selengkapnya