Aulia Kesuma Terinspirasi, KPI Sebut Sinetron Isinya ABG Pacaran bukan Bunuh Suami
Merdeka.com - Aulia Kesuma alias AK tega mempunyai pikiran menghabisi nyawa suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M Adi Pradana alias Dana alias D, karena terinsipirasi sinetron. Aulia yang terlilit utang Rp 10 miliar itu ingin seperti di sinetron yaitu memasukkan mobil yang terbakar ke dalam jurang.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) membantah adanya sinetron yang menceritakan pembekapan, pembunuhan hingga pembakaran seperti dalam kasus Aulia Kesuma.
"Itu mungkin daya nalar pikirannya saja, coba sebut sinetron apa yang mengarah ke situ loh. Sinetron pada rasanya memotivasi, enggak ada sinetron sesadis itu kan? Sampai bisa membakar, daya nalarnya kedesak saja, sinetron apa?" kata Komisioner KPI Yuliandre Darwis usai dihubungi merdeka.com, Rabu (4/9).
-
Siapa yang berperan antagonis di sinetron? Dulu, kakak beradik ini sering bermain dalam sinetron Tanah Air dengan peran antagonis.
-
Apa nama sinetron Cut Syifa? Jadi Gia Tokoh Utama di Sinetron 'Hidayah Cinta', Intip Perjalanan Karier Cut Syifa
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang dituduh sebagai pelakor? Dituding Jadi Pelakor Momen tersebut bermula ketika Dinar Candy dituduh sebagai pelakor oleh Ayu Soraya, istri sah Ko Apex.
-
Serial TV apa yang populer di Indonesia? Serial TV yang tayang era tahun 1990-an ini sempat hits banget di Indonesia.
"Coba lihat saja (sinetron) ABG pacaran, enggak ada suami yang dibekap, dikasih racun, enggak ada sinetron seperti itu tuh," katanya.
Menurutnya, sinetron itu mempertontonkan secara berseri. Sehingga, KPI menilai tak ada sinetron yang menayangkan hiburan yang sesadis tersebut.
"Kalau sinetron berangkai-rangkaian ceritanya, setiap hari berseri-seri, tiba-tiba ada suami dibakar saya belum temuin tuh mana sinetron itu," ujarnya.
Kendati demikian, ia mengakui kemungkinan ada film yang menampilkan hal tersebut. Namun, untuk sinetron tak ada.
"Kalau nonton film oke lah, mungkin lebih. Sebenarnya sesadis itu apa ada atau tidak kalau dia nonton film misal horor itu mungkin, tapi sinetron berangkai-rangkai. Masa dia tiba-tiba dia nonton tiap hari, saya cek lagi sinetron apa yang sedetail itu loh, bekap terus bakar. Pasti KPI akan ini banget loh (tegas)," bebernya.
Dalam hal ini, Darwis menegaskan, kalau Aulia hanyalah terdesak perkara hukum hingga dirinya menyampaikan itu.
"Mungkin dia terdesak hukum secara nalar dia keluar, ya terinspirasi karena sinetron asal sebut saja menurut saya," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Aulia mengaku ide melakukan pembakaran rumah bukan dari dirinya. Tetapi, ia mengakui kebakaran dan ingin menjatuhkan mobil ke jurang terinspirasi karena sering nonton sinetron.
"Ya jadi memang karena kepanikan-kepanikan yang saya terima, jadi akhirnya saya sama Kalvin itu pun waktu perjalanan sesungguhnya kita tidak tahu arah, bukan kita menuju di sana (TKP), enggak. Kita itu ya mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana, kita tadinya berfikir gini loh. Kita tidak berpikir sampai meledak sampai Kalvin luka bakar kan. Jadi kita maunya api kecil nyala setelah itu mobilnya kita dorong ke jurang," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AAW selama ini ditempatkan di Depo Lokomotif Cipinang, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaLogo Indosiar dicantumkan Vicky Kalea untuk keperluan konten video di TikTok
Baca SelengkapnyaKPI mengimbau Lembaga Penyiaran tidak memihak salah satu capres.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan pegawai Kemenhub Asep Kosasih Samapta.
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaKomisi Penyiaran Indonesia (KPI) memutuskan tayangan azan menampilkan Bacapres Ganjar Pranowo tidak melanggar ketentuan P3SPS
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca SelengkapnyaIndosiar geram banyak pembuat konten 'mencatut' logo dan program untuk dibuat video parodi.
Baca Selengkapnya“Kemudian penyidik akan berkoordinasi dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), Kementerian Agama, ahli bahasa, ahli pidana,” kata Ade Ary
Baca SelengkapnyaSementara untuk perihal pidananya, Diaz mengatakan kalau pihaknya akan konsultasi ke ahli pidana.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca Selengkapnya