Aulia Sempat Panik Lihat Pupung Tak Sadarkan Diri Usai Dicekoki Obat Tidur
Merdeka.com - Tak bisa dipungkiri, di balik kesadisan aksinya membunuh suami dan anak tiri, Aulia Kesuma masih menyimpan setitik belas kasihan. Belas kasihan itu dirasakan Aulia ketika melihat Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) tergolek tak berdaya usai ia cekoki dengan 30 butir obat tidur.
Tak hanya kasihan, Aulia juga merasa ketakutan manakala aksi sadis melumpuhkan korban ia lakoni.
"Karena gini sebenernya, kalau saya dibilang tegaan bukannya munafik, saya memang punya niat (membunuh). Tapi kalau saya disuruh lihat sendiri suami saya itu jujur saja (enggak sanggup), waktu saya abis kasih obat tidut itu saya panik. Saya sempet banget beneran Allah yang tahu, 'yuk yah (ayah) kita ke dokter aja yuk'. Saya sempet ngajak Pak Edi itu ke dokter. Karena saya takut gitu," kata Aulia di Polda Metro Jaya, Selasa (3/9).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana PKI berusaha membunuh Abah Anom? Mereka tidak langsung melakukan serangan, melainkan menyusup ke dalam lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dengan menyamar sebagai santri.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya emang biasa minum obat Valdres itu kan, tapi satu. Kalau sampai banyak saya belum tahu efeknya. Saya sempet ketakutan," sambungnya.
Ketakutan Aulia bukan tanpa sebab. Rencana awal, ia hanya berperan melumpuhkan korban bukan mengeksekusinya.
"Tadinya kan memang yang akan mengerjakan itu memang para eksekutor kan bukannya saya turun tangan sendiri, tidak. Memang dari awal tugas saya sama anak saya cuma melumpuhkan. Dalam arti membuat mereka berdua tertidur karena, saya cuma tugasnya melumpuhkan," katanya.
Sebelumnya, puluhan butir obat tidur disiapkan Aulia Kesuma alias AK untuk membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana. Obat tidur itu 'diulek' lalu dicampur dengan jus tomat kepada para korban.
"AK membeli obat tidur 30 butir vandres. Ada juga sarung tangan karet dan alkohol. Aksinya dia sudah mencampur dulu jus tomat dengan obat tidur vandres 30 butir, digerus, dicampur dalam 3 mug (gelas). Satu untuk ECP, satu D," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Senin (2/9).
Obat tidur itu ia peroleh dari sebuah warung di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Dua gelas sudah terisi obat tidur itu dan satu botol minuman keras.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaDia sempat meminta ke kaprodi agar anaknya bisa dilakukan lebih manusiawi, tetapi jawaban didapat tindakan itu untuk melatih mental.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaTersangka pembunuhan ayah kandung di Duren Sawit bertambah.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan pria berkebutuhan khusus Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk Jalan Ir Soekarno, Kota Mojokerto pada Sabtu (2/10) lalu akhirnya terkuak.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaAulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia dalam rumah kos di daerah Lempongsari, Kota Semarang Senin (12/8).
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaMunir dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Munir terluka karena disabet golok oleh RA (23) anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya