Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia dituding ikut membantai di masa revolusi kemerdekaan

Australia dituding ikut membantai di masa revolusi kemerdekaan aksi demo di Kedutaan Besar Australia. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Keputusan Presiden Joko Widodo melanjutkan proses eksekusi terpidana mati sejumlah kasus membuat hubungan Australia-Indonesia semakin memanas. Lantaran beberapa pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abott, dirasa menyudutkan Indonesia, sejumlah unsur masyarakat angkat bicara.

Salah satunya Ketua umum Komite Utang Kehormatan Belanda, Barta Hutagalung. Dia menuding Australia terlibat dalam pembantaian hampir satu juta rakyat Indonesia di Sulawesi Selatan pada periode 1945 sampai 1950. Menurut data dia dapat, Australia menerjunkan dua divisi tentaranya bergabung dengan Inggris dan Belanda melakukan agresi militer.

"Westerling di Sulawesi Selatan dibantu Inggris dan dua Divisi tentara Australia. Jangan lupa juga Puputan Margarana, masih ada saksi mata yang masih hidup," kata Barta kepada wartawan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Senin (9/3).

Barta menyebut nama komandan pasukan Australia saat itu, Leslie Morisete, membantu Komandan regu pasukan Belanda pimpinan Westerling melakukan pembantaian di Sulawesi Selatan. Menurut dia, genosida merupakan kejahatan luar biasa dan menurut Persatuan Bangsa-Bangsa tidak pernah ada masa kadaluarsanya.

"Kasus di Rawagede ada 431 orang yang dibantai kita menang di Pengadilan Internasional. Yang di Sulawesi itu lebih dari itu. Mereka dibantai tanpa ada pengadilan. Kami akan minta PBB untuk menyelidiki kasus itu, dan Australia punya adil membantu Inggris dan Belanda saat itu," ujar Barta.

Barta pun menyarankan kepada pemerintah Indonesia tidak cuma bertahan dengan isu-isu dilancarkan negara lain karena menentang pelaksanaan hukuman mati.

"Kita jangan bertahan saja, harus ingat menyerang adalah pertahanan terbaik. Saya akan uraikan secara rinci dan akan saya serahkan ke pemerintah, kita punya bukti ada laporan resmi pemerintah belanda," ucap Barta.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda
Tragedi Berdarah di Kampung Rawagede, Ratusan Rakyat Sipil Jadi Korban Militer Belanda

Penyerangan di Rawagede ini dicap sebagai bagian dari kejahatan perang.

Baca Selengkapnya
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban
Lima Orang Tewas Ditikam Massal di Mal Sydney, Seorang Bayi dan Ibunya Jadi Korban

Insiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.

Baca Selengkapnya
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian

Revolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.

Baca Selengkapnya
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney
Kemlu: Tak Ada WNI jadi Korban Penikaman Massal di Sydney

"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha

Baca Selengkapnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya
Peristiwa 21 Juli 1947: Agresi Militer Belanda I, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 21 Juli pada tahun 1947 silam, Belanda melancarkan Agresi Militer I di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Operasi Pembantaian Westerling, Tindakan Brutal Tentara Belanda di Sulawesi Tahun 1947
Mengenang Operasi Pembantaian Westerling, Tindakan Brutal Tentara Belanda di Sulawesi Tahun 1947

Westerling tiba di Makassar pada 5 Desember 1946, tanpa basa-basi mereka langsung membuat teror dan mimpi buruk bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup
Menteri Yusril: 5 Narapidana Bali Nine Bakal Dicekal Masuk Indonesia Seumur Hidup

Pencekalan tersebut juga berlaku bagi anggota Bali Nine yang menikahi WNI di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Indonesia: Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan, Korbannya hingga 40.000 Jiwa
Sejarah Indonesia: Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan, Korbannya hingga 40.000 Jiwa

Peristiwa tragis ini berlangsung antara Desember 1946 hingga Februari 1947.

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
"Anda Bukan Raja Saya!", Kunjungan Raja Charles ke Australia Disambut Teriakan Senator Aborigin

Dalam kunjungan ke Australia kemarin Raja Charles III disambut teriakan seorang senator aborigin perempuan.

Baca Selengkapnya