Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Australia harusnya bantu imigran, bukan malah mengusir'

'Australia harusnya bantu imigran, bukan malah mengusir' Kapal imigran. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sikap tentara Australia yang mendorong kembali kapal berisi imigran gelap ke perairan Indonesia, dan membiarkan begitu saja kapal mereka mengambang di tengah laut menuai kritik dari Indonesia. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah mengatakan, tindakan tersebut jelas-jelas telah menciderai posisi Australia sebagai sebuah negara yang ikut serta dalam konvensi penanganan pengungsi.

Seharusnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbott ikut serta dalam mengurus dan mengembalikan mereka ke negaranya masing-masing, bukan malah mengusirnya.

"Posisi pemerintah juga sudah sangat jelas. Apa yang dilakukan tersebut berpotensi dan sudah mengganggu kerja sama dalam lingkup regional yang kita pernah promosikan bersama Australia. Jadi langkah-langkah tersebut tentunya tidak mencerminkan suatu keinginan untuk menyelesaikan masalah itu secara regional, sebagaimana menjadi posisi Indonesia dan Australia selama ini," kata Faizasyah di Bina Graha, Jakarta, Senin (10/2).

Orang lain juga bertanya?

Pria yang akrab disapa Faiz ini mengungkapkan, pemerintah tidak tinggal di atas kebijakan sepihak yang dilakukan negara tersebut. Apalagi, Indonesia secara umum bukan negara yang ikut serta atau menjadi bagian dari konvensi penangangan pengungsi.

"Australia harusnya berkaca atas tindakannya dalam komitmen di konvensi tersebut," tegasnya.

Seperti diketahui, puluhan imigran gelap ditemukan terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Para imigran itu langsung dibantu dan diamankan oleh Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan petugas.

Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran, Asep Udel mengatakan, para imigran ini hendak menuju ke wilayah Australia. Setelah sampai di sana, kapal yang mereka tumpangi dihadang kepolisian Australia.

"Pengakuan dari imigran katanya sudah melewati perbatasan, tapi oleh petugas di Australia disuruh kembali ke perairan Indonesia," kata Asep.

Akhirnya mereka kembali ke Indonesia dengan bahan bakar yang tersisa dan terdampar di Pantai Pangandaran. Dari para imigran tersebut, sebanyak tujuh belas orang diamankan di markas Polsek Pangandaran, enam orang oleh Satuan Polairud Pangandaran dan delapan orang oleh TNI Angkatan Laut.

"Dari mereka yang diamankan ada anak-anak dan ibu yang lagi hamil," jelas dia.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Dibalik Meningkatnya Populasi Australia, Ternyata Bukan Penduduk Asli
Fakta Dibalik Meningkatnya Populasi Australia, Ternyata Bukan Penduduk Asli

Peningkatan populasi di Australia memantik kekhawatiran tentang ketersediaan hunian.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Luar Negeri Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Kuningan, Kemenlu Sebut Langgar Aturan
Pengungsi Luar Negeri Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Kuningan, Kemenlu Sebut Langgar Aturan

"Tindakan membangun tenda dan menginap di depan Kantor UNHCR merupakan pelanggaran Peraturan Daerah terkait Ketertiban Umum,” kata Kemenlu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya
Jokowi Beri Bantuan Kemanusiaan Sementara untuk Pengungsi Rohingya

Jokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia
Etnis Rohingya 'Serbu' Indonesia, Menlu ke UNHCR: Dugaan Kuat Ada Penyelundupan & Perdagangan Manusia

UNHCR mengatakan, lebih dari 1.200 orang Rohingya telah mendarat di Indonesia sejak November 2023.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
Polemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR

JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan
Pengungsi Rohingya Terus Bertambah, Mahfud MD: Orang Aceh, Sumut, Riau Sudah Keberatan

Mahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya
Jokowi: Ada Dugaan Kuat Perdagangan Orang Terkait Pengungsi Rohingya

Jokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi
Marak Kasus Bule Arogan Viral di Bali, Imigrasi Denpasar Perkuat Konsolidasi

Hal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.

Baca Selengkapnya