Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia puji formula pembagian dana desa

Australia puji formula pembagian dana desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Minister Counselor of Australian Embassy, Fleur Davies mengapresiasi rencana pemerintah Indonesia yang mengutamakan formula dana desa untuk daerah tertinggal. Di mana desa tertinggal dan desa dengan penduduk miskin tertinggi, akan mendapatkan jumlah dana desa terbanyak.

"Kami sangat menyambut baik rencana baik pemerintah untuk meninjau ulang pembagian uang di desa. Di mana desa-desa berpenduduk miskin di daerah tertinggal akan mendapatkan (dana desa) yang lebih besar," ujar Fleur Davies pada Village Development Forum di Pan Pasific Hotel, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, sebagai negara yang masuk dalam G-20 (20 Kelompok Ekonomi Utama) Indonesia telah berhasil menurunkan angka kemiskinan. Ia meyakini dengan adanya Undang-Undang Desa No 6 Tahun 2014 tentang Desa, Indonesia dapat semakin cepat menanggulangi kemiskinan terutama di pedesaan.

"Namun tentu saja akan menghadapi tantangan dalam upaya ini, di antaranya transparansi dan akuntabilitas. Dan kami sangat mendukung upaya Indonesia dalam hal penguatan penggunaan dana desa," ujar Fleur Davies.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi menjelaskan, pemerintah berencana untuk mengubah formula pembagian dana desa.

Yakni yang semula menggunakan formula 90:10 yaitu 90 persen total dari dana desa dibagi rata ke seluruh desa, dan 10 persen selebihnya dibagikan berdasarkan 4 variabel yakni jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi kemiskinan dan geografis, maka tahun 2018 formulanya akan diubah menjadi 80:20.

"Tipe-tipe desa ini kan variatif, ada desa tertinggal dan sangat tertinggal. Dua kategori ini akan mendapatkan (dana desa) lebih dibandingkan desa maju dan berkembang. Hitungannya 80:20," ujarnya.

Ia mengakui, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal di Indonesia didominasi oleh wilayah timur yang mencapai hampir 60 persen. Menurutnya, desa maju dan berkembang cenderung lebih banyak di wilayah pulau Jawa. "Desa mandiri akan cukup berkurang dana desanya karena mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan desa secara ekonomi," terangnya.

Dalam hal ini ia menilai pentingnya berbagi informasi dan pengalaman antar negara untuk menemukan format pembangunan desa dengan tepat. Untuk itu dalam Village Development Forum yang digelar pertama kali di Indonesia tersebut ia berharap, semu negara yang terlibat dapat saling belajar dan membedah konsep-konsep yang bisa dikembangkan untuk desa.

"Kami catat juga ada belasan negara, ketika mereka diundang dan mau, karena mereka ingin belajar juga terkait pengelolaan dana yang sangat besar terhadap desa," ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dalam forum tersebut juga mengungkapkan kekagetannya, saat desa di Indonesia ternyata mampu mengelola dananya secara mandiri.

Menteri Eko menceritakan, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dimana pemerintah pertama kali menggulirkan dana desa di tahun 2015, yakni Rp 20 Trilun hanya berhasil terserap sebanyak 82 persen. Namun tahun berikutnya, ketika dana desa dinaikkan menjadi Rp 46,9 Trilun, dana desa justru terserap menjadi 97 persen.

"Tahun 2016 kami terkejut. Ternyata desa bisa belajar. Tahun 2016 bahkan desa mampu membangun 66.000 kilometer jalan, 77.000 toilet, 38.000 unit penahan longsor, ribuan pasar desa, dan sebagainya," ujarnya.

Untuk itu ia berharap, dalam Village Development Forum yang melibatkan berbagai Negara tersebut, semua Negara bisa saling berbagi dan saling membantu dalam rangka meningkatkan pertumbuhan di desa. "Karena kita tahu bahwa sekarang di era modern ini arus komunikasi sangat mudah," ujarnya.

Untuk diketahui, Village Development Forum ini adalah merupakan yang pertama di Indonesia dengan melibatkan negara-negara di kawasan Asia Pasific seperti Venezuela, Pakistan, Bangladesh, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia dan Filipina, serta lembaga perguruan tinggi, lembaga penelitian maupun lembaga mitra pembangunan. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkeu Segera Salurkan Dana Desa Rp71 Triliun, Disebar ke 75.259 Desa
Kemenkeu Segera Salurkan Dana Desa Rp71 Triliun, Disebar ke 75.259 Desa

Dana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta

Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas Djiwandono Sebut Program Dana Desa Efektif Tekan Angka Kemiskinan, Ini Datanya
Wamenkeu Thomas Djiwandono Sebut Program Dana Desa Efektif Tekan Angka Kemiskinan, Ini Datanya

Berdasarkan data kemiskinan BPS penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.

Baca Selengkapnya
Bangun Ekonomi Desa di 10 Provinsi, BSI Raih Apresiasi Indonesia Awards 2023
Bangun Ekonomi Desa di 10 Provinsi, BSI Raih Apresiasi Indonesia Awards 2023

Penghargaan itu tidak lepas dari peran BSI dalam membangun ekonomi desa di 10 provinsi.

Baca Selengkapnya
Rp500 Triliun Dana Desa Sudah Dikucurkan Pemerintah, Kades Diminta Optimalkan Pemanfaatan
Rp500 Triliun Dana Desa Sudah Dikucurkan Pemerintah, Kades Diminta Optimalkan Pemanfaatan

Penggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Berikan DKI Jakarta 2 Penghargaan, Ini Daftarnya
Kemendagri Berikan DKI Jakarta 2 Penghargaan, Ini Daftarnya

Pindeskel merupakan ajang publikasi berbagai keberhasilan dan inovasi yang dilakukan pemerintah daerah, desa, maupun kelurahan.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas Minta Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Transparan
Wamenkeu Thomas Minta Kepala Desa Kelola Dana Desa Secara Transparan

Tomy meminta para kepala desa agar mampu mendorong pengelolaan anggaran Dana Desa lebih transparan.

Baca Selengkapnya
Bukan Kasta Terendah, Pemerintah Desa Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat
Bukan Kasta Terendah, Pemerintah Desa Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat

La Ode menerangkan bahwa sebagai pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.

Baca Selengkapnya
Provinsi Sumbar Raih Merdeka Awards Kategori Desa Wisata, Inovasi dan Budaya Jadi Kekuatan
Provinsi Sumbar Raih Merdeka Awards Kategori Desa Wisata, Inovasi dan Budaya Jadi Kekuatan

Penghargaan Merdeka Awards 2023 menjadi memotivasi untuk menghadirkan kekhasan, keunikan, dan inovasi

Baca Selengkapnya
Sukses Bangun Desa, 6 Pemda Terima Penghargaan Merdeka Awards 2023
Sukses Bangun Desa, 6 Pemda Terima Penghargaan Merdeka Awards 2023

Penghargaan merdeka.com kepada Pemda yang sukses mengembangkan desa wisata.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Bocorkan Indikator Pengelolaan Air Agar Pemda Bisa Dapat Insentif Rp10 Miliar
Kementerian PUPR Bocorkan Indikator Pengelolaan Air Agar Pemda Bisa Dapat Insentif Rp10 Miliar

Pemerintah pusat berencana memberikan insentif sebesar Rp10 miliar kepada pemerintah daerah yang bisa mengelola air dengan baik.

Baca Selengkapnya