Autopsi Selesai, Polisi Persilakan Keluarga Ambil Jenazah Penembak Kantor MUI
Merdeka.com - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto mengatakan, autopsi jenazah pelaku penembakan kantor MUI Jakarta sudah selesai dilakukan. Kini, jenazah masih berada di ruang Forensik RS Polri.
"Jadi jenazah pelaku penembakan yang kemarin di kantor pusat MUI ini sudah selesai pemeriksaannya, secara fisik sudah selesai tinggal nunggu hasil PA-nya (Patologi Anatomi)," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/5).
Hariyanto mempersilakan keluarga untuk mengambil jenazah pelaku. Namun, sebelum mengambil jenazah, keluarga harus meminta izin kepada penyidik yang menangani kasus penembakan kantor MUI.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Bagaimana cara rombongan jenazah masuk makam? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang menyambut jenazah PMI di Bandara? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Siapa yang berhak mendapatkan sholat jenazah? Sholat jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah bagi umat Muslim, yang berarti kewajiban ini akan terhapus jika sudah ada sebagian orang yang melaksanakannya.
"Iya (ada surat rekomendasi dari Polda Metro) jadi nanti hubungin penyidik. Nanti keluarga hubungi penyidik untuk mengambil jenazahnya," tegasnya.
"Sudah siap diambil (jenazah)," tambahnya.
Namun, ia mengaku belum mendapatkan informasi kapan jenazah bakal diambil oleh keluarganya.
"Belum ada info keluarga mengambil," pungkasnya.
Tak Ada Tanda Kekerasan
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan visum terhadap jenazah Mustofa NR (60). Pria tersebut merupakan terduga pelaku penembakan terhadap kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta.
"Pusdokes Polri menerima kiriman jenazah yang diduga sebagai pelaku penembakan di kantor pusat MUI. Dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan visum et Repertrum," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (2/5).
Hariyanto menegaskan, untuk kondisi jenazah pada bagian fisik luar tidak adanya tanda-tanda kekerasan. "Wujud luar itu wujudnya bagus artinya tanpa kekerasan yang menimbulkan perlukaan di luar," tegasnya.
Terkait dengan uji laboratorium, dirinya menyebut, masih menunggu hasil autopsi atau visum daripada jenazah pria asal Pesawaran, Lampung.
"Kita liat nanti. Jadi untuk uji lab, uji yang lain kita cocokan dulu dengan hasil daripada pemeriksaan autopsi ini," sebutnya.
Namun, untuk visum sendiri dirinya tidak bisa memastikan berapa lama dilakukan atau kapan hasilnya akan keluar. Karena, tindak visum baru saja dilakukan oleh pihaknya.
"Ya ini baru dilangsungkan. Ya enggak tahu. ketika nanti di periksa kan apakah nanti ada kesulitan seperti kemarin harus di uji lab atau sebagainya. Apakah ini cukup, kalau nanti penyebab kematiannya sudah pasti ya tidak perlu uji yang lain," ujarnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaEkshumasi dilakukan sesuai dengan harapan dan permintaan dari keluarga Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya