Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Autopsi Siyono, Ketum Muhammadiyah tegaskan tak bela teroris

Autopsi Siyono, Ketum Muhammadiyah tegaskan tak bela teroris Haedar Nashir. ©2015 merdeka.com/muhammad hasits

Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menyebut kelompok yang membantu atau membela terduga teroris warga Klaten Siyono adalah pro teroris. Namun Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir membantah membantu para teroris.

Dia menegaskan, PP Muhammadiyah hanya mencari kebenaran proses kematian terduga teroris Siyono yang dibunuh oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror.

"Pemerintah dalam pemberantasan teroris langkah-langkahnya harus punya kekuatan hukum, aspek HAM jadi pertimbangan terakhir komunikasi masyarakat. Lalu soal komunikasi dan cara, terakhir pemetaan kantong-kantong teroris seprti apa yang laten atau apa, toh ruang sosiologis kita zona damai, sehingga masyarakat tahu gimana potensi latennya," kata Haedar di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (13/4).

Menurutnya, Muhammadiyah menolak aksi terorisme di Indonesia. "Jadi semua pihak harus membangun saling pengertian dan pemahaman teroris itu, bentuk apapun kelompok separatis dan negara mengatasnamakan agama musuh semua, musuh negara, musuh Muhammadiyah juga," kata dia.

"Kedua tidak ada organisasi masyarakat yang membela teroris saya jamin itu, dan pada umumnya organisasi masyarakat nasionalisnya tinggi," imbuhnya.

Haedar mengatakan, dirinya juga sudah bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bahwa proses autopsi jenazah Siyono bukan untuk membela teroris. Selain itu, kata dia meminta Densus 88 antiteror untuk mengutamakan penegakan hukum dan penangkapan terduga teroris secara preventif.

"Saya yakin tidak muncul lagi yang lakukan pembelaan ikhtiar kemanusiaan, tidak sewenang-wenang kami ketika bertemu Kapolri. Bahwa pembelaan komponen masyarakat tidak identik mendukung empati apalagi simpati kepada teroris. Kedua usaha itu dilakukan untuk agar asas praduga tak bersalah aspek hukum harus diperhatikan, kami tegaskan komponen bangsa tak ada tersirat itu (membela teroris)," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Boyolali, Barang Ini Sampai Diangkut
Potret Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Boyolali, Barang Ini Sampai Diangkut

Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
Kasus Paspampres Culik-Bunuh Imam Masykur, Panglima TNI: Ini Kriminal, Tak Ada yang Ditutupi
Kasus Paspampres Culik-Bunuh Imam Masykur, Panglima TNI: Ini Kriminal, Tak Ada yang Ditutupi

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan, tidak akan menutupi kasus tiga tersangka Anggota TNI pembunuh pemuda asal Aceh Imam Masykur.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif

Henri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.

Baca Selengkapnya
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum

Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi

Baca Selengkapnya
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon

Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi

BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris
Dua Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa Duduk Sebelahan, Sama-Sama Pernah Lumpuhkan Teroris

Tito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.

Baca Selengkapnya
Kasus Densus Tembak Densus, Mahfud MD: Sudah Ditangani Polisi
Kasus Densus Tembak Densus, Mahfud MD: Sudah Ditangani Polisi

Mahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.

Baca Selengkapnya